Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Klaim Orang Kulit Putih Lebih Banyak Dibunuh Polisi

image-gnews
Presiden A.S. Donald Trump menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat atau Fourth of July di wilayang Gunung Rushmore di Keystone, South Dakota, AS, 3 Juli 2020. REUTERS/Tom Brenner
Presiden A.S. Donald Trump menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat atau Fourth of July di wilayang Gunung Rushmore di Keystone, South Dakota, AS, 3 Juli 2020. REUTERS/Tom Brenner
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump pada Selasa memuji departemen kepolisian AS dan mengecilkan kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam dengan mengatakan lebih banyak orang kulit putih yang terbunuh oleh polisi.

Selama wawancara dengan CBS News, Donald Trump ditanya kenapa orang kulit hitam masih diintimidasi oleh penegak hukum.

"Demikian juga orang kulit putih, begitu pula orang kulit putih. Itu pertanyaan yang buruk. Begitu juga orang kulit putih. Omong-omong, lebih banyak orang kulit putih (yang terbunuh). Lebih banyak orang kulit putih," jawab Trump, dikutip dari Reuters, 15 Juli 2020.

Kematian George Floyd, warga Afrika-Amerika, saat hendak ditahan polisi di Minneapolis pada 25 Mei telah memicu protes di seluruh Amerika Serikat dan memancing perhatian kekerasan polisi AS terhadap orang kulit hitam.

Menurut analisis Washington Post yang diperbarui pada hari Senin, setengah dari orang yang tewas oleh polisi berkulit putih, tetapi orang kulit hitam Amerika ditembak pada tingkat yang tidak proporsional. Orang kulit hitam terhitung kurang dari 13 persen dari populasi AS, tetapi dibunuh oleh polisi lebih dari dua kali lipat jumlah orang kulit putih Amerika, menurut analisis The Post.

Dikutip dari CNN, sebuah studi federal yang mengevaluasi data kematian antara 2009 dan 2012 karena kekuatan mematikan oleh penegak hukum, menemukan bahwa mayoritas korban berkulit Putih, tetapi jumlah yang tidak proporsional adalah orang kulit hitam, dengan tingkat kematian 2,8 kali lebih tinggi. Studi ini juga menemukan bahwa korban kulit hitam lebih mungkin tidak bersenjata daripada orang kulit putih.

Mural "Black Lives Matter" di sepanjang jalan 5th Avenue di depan Trump Tower yang dibuat Wali Kota New York Bill de Blasio bersama warga pada 9 Juli 2020. REUTERS/Mike Segar

Beberapa orang Amerika berpendapat bahwa protes Black Lives Matter telah memfitnah pasukan polisi.

Trump, berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, membela departemen kepolisian, mengatakan mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa.

"Anda tentu menemukan polisi yang nakal dan mengerikan, sama seperti yang Anda temukan di bidang apa pun, bisnis apa pun, dalam profesi apa pun," kata Trump.

Jeffery Robinson dari American Civil Liberties Union mengatakan bahwa komentar Trump adalah rasis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rasisme Trump sangat absolut sehingga ia terus menolak memberikan pengakuan diam-diam terhadap epidemi kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam di Amerika," katanya.

Kerusuhan sosial baru-baru ini telah menimbulkan pertanyaan baru tentang pengibaran bendera pertempuran Konfederasi di daerah-daerah di negara itu, dan apakah patung yang dibangun untuk menghormati pemimpin Konfederasi selama Perang Sipil AS harus dipindahkan dari tempat umum.

Ditanya oleh CBS apakah bendera Konfederasi harus "diturunkan," Trump menjawab: "Saya tahu orang-orang yang menyukai bendera Konfederasi dan mereka tidak berpikir tentang perbudakan."

"Ini kebebasan berbicara," kata Trump.

Presiden A.S. Donald Trump menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat atau Fourth of July di wilayang Gunung Rushmore di Keystone, South Dakota, AS, 3 Juli 2020. REUTERS/Tom Brenner

Selama penandatanganan perintah eksekutif untuk menghukum Cina atas UU Keamanan Nasional Hong Kong, Trump tidak menangani masalah rasisme secara langsung. Sebagai gantinya, membela polisi dan menyebut hanya sejumlah kecil kasus petugas polisi membunuh orang kulit hitam tidak bersenjata.

"Kasusnya sangat kecil," katanya. "Ini persentase yang sangat kecil."

Dalam beberapa minggu terakhir, Trump memuji polisi daripada menangani reformasi kepolisian. Minggu ini, misalnya, Gedung Putih mengadakan pertemuan meja bundar dengan orang-orang Amerika yang menceritakan bagaimana mereka dibantu oleh polisi.

Trump juga mengkritik Black Lives Matter dan membela simbol-simbol Konfederasi. Awal bulan ini, Presiden Trump menyebut gerakan Black Lives Matter sebagai "simbol kebencian," beberapa hari setelah me-retweet dan kemudian menghapus video yang menyertakan pendukung Florida berteriak "White Power".

Gedung Putih menyatakan bahwa Trump tidak mendengar pendukung mengatakan teriakan White Power, yang melambangkan supremasi orang kulit putih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

16 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

21 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

26 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

27 hari lalu

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. Jurnalis Tempo Nurhadi menjadi korban kekerasan ketika melaksanakan peliputan investigasi di Surabaya, Jawa Timur. TEMPO/Muhammad Hidayat
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

30 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

35 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

42 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.