Keluarga Bolsonaro Negatif Corona, Presiden Brasil Isolasi Diri
Reporter
Non Koresponden
Editor
Istman Musaharun Pramadiba
Minggu, 12 Juli 2020 16:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Istri dan dua putri Presiden Brasil Jair Bolsonaro sudah dinyatakan negatif virus Corona. Hasil tersebut didapat keluarga Bolsonaro pada hari Sabtu lalu, waktu setempat. Dengan kata lain, Bolsonaro harus menjalani isolasi sendiri ke depannya, tidak ditemani anak-anaknya maupun istrinya, Michelle Bolsonaro.
Sebagaimana diketahui, Bolsonaro dinyatakan positif tertular virus Corona pada hari Selasa kemarin. Keengganan Bolsonaro menjaga jarak fisik dan memakai masker diyakini berperan atas tertularnya ia. Sekarang, Bolsonaro menjadi lebih hati-hati dalam bertindak di Brasil.
"Maaf saya belum bisa berinteraksi dengan kalian sekarang. Minggu depan juga masih tidak memungkinkan. Saya tidak yakin akan sepenuhnya bebas dari Corona saat itu. Jadi, saya tidak akan didampingi siapapun saat ini," ujar Bolsonaro dalam postingan Facebooknya, Kamis waktu setempat.
Uniknya, walau sudah dinyatakan positif tertular virus Corona, Bolsonaro masih melakukan hal-hal yang bertentangan dengan langkah internasional. Misalnya, ia malah mengkonsumi obat Hydroxychloroquine yang sudah dinyatakan WHO tidak direkomendasikan untuk pengobatan Corona.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti di mana dan kapan Bolsonaro tertular virus Corona sementara keluarganya tidak. Apabila memakai asumsi bahwa virus memakan waktu inkubasi selama 14 hari, maka Bolsonaro terpapar virus Corona pada dua pekan terakhir atau sejak bulan Juni.
Dikutip dari The Washington Post, Bolsonaro memiliki agenda kepresidenan yang padat selama dua pekan terakhir. Dalam dua pekan itu, ia berkunjung ke 4 negara bagian, mengikuti 11 acara kepresidenan, dan bertemu dengan 78 pejabat.
Dalam pertemuan-pertemuan itu, Bolsonaro jarang menjaga jarak fisik. Dalam rapat, pendampingnya kerap duduk di dekatnya dengan jarak tak sampai semeter. Ketika bertemu dengan simpatisannya, Bolsonaro tak segan menjabat tangan, memeluk, dan ber-selfie dengan mereka. Selain itu, tidak di semua agenda Bolsonaro memakai masker.
Salah satunya, kunjungan ke Istana Planalto pada 22 Juni lalu untuk acara Hari Anti Narkotika. Di situ, ia hanya sesekali memakai makser. Beberapa pejabat di sekitarnya, seperti Direktur Polisi Federal Rolando Alexandre de Souza juga tak memakai masker. Belakangan, pada tanggal 3 Juli, 108 pegawai Istana Planalto dinyatakan tertular virus Corona.
Hingga berita ini ditulis, Brasil memperkuat posisinya sebagai negara kedua paling terdampak pandemi Corona. Kementerian Kesehatan Brasil mencatat 1,8 juta kasus dan 71 ribu kematian akibat pandemi Corona. Jumlah korban jiwa baru ada 1071.
ISTMAN MP | WASHINGTON POST | REUTERS