TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brazil Jair Bolsonaro lagi-lagi terkena masalah. Kali ini, dari hakim federal Brazil, Renato Borelli, terkait pandemi virus Corona (COVID-19). Borelli meminta Bolsonaro untuk memakai masker selama bertugas jika tak ingin didenda.
"Jika presiden dan pejabat publik lainnya tidak patuh terhadap aturan menggunakan masker, maka akan didenda sebesar US$387 per hari (setara Rp5,5 juta)," ujar Borelli sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 23 Juni 2020.
Borelli melanjutkan bahwa kewajiban masker tersebut berlaku di seluruh wilayah publik Brazil, terutama di kawasan ibu kota dan sekitarnya. Adapun hal itu sampaikan usai memimpin sidang. Pihak Pemerintah Brazil belum memberikan komentar atas pernyataan Borelli.
Selama pandemi virus Corona, Bolsonaro memang terkenal bandel. Selain menyakini Corona sebagai virus yang tidak berbahaya, ia juga ogah memakai masker selama berkampanye. Saking ogahnya, ia sampai berdebat dengan gubernur negara bagian soal itu.
Dalam salah satu momen kampanye, ia sempat bersin ke tangannya dan kemudian menyalami salah satu simpatisan. Di momen berbeda, ia menutup mulutnya ketika terbatuk.
Dalam hal penanganan pandemi virus Corona, Bolsonaro juga telat meresponnya. Ia menyakini Brazil bisa bertahan dari pandemi untuk memastikan ekonomi terus berjalan. Kenyatannya, Brazil tidak mampu bertahan dan sekarang menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus dan korban Corona terbanyak.
Hingga berita ini ditulis, Brazil tercatat memiliki, 1,1 juta kasus dan 51.407 korban jiwa akibat virus Corona (COVID-19).
ISTMAN MP | REUTERS