Penumpang Bunuh Sopir Bus Prancis Karena Ingatkan Pakai Masker

Sabtu, 11 Juli 2020 16:46 WIB

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com

TEMPO.CO, Jakarta - Nasib nahas dialami sopir bus Prancis, Philippe Monguillot. Ia tewas diserang penumpang setelah mengingatkan mereka untuk memakai masker di dalam bus. Peristiwa tersebut terjadi di Bayonne, pada Ahad pekan lalu, dan Philippe Monguillot dinyatakan tewas pada hari Jumat kemarin.

Dikutip dari CNN, sopir bus Prancis berusia 59 tahun itu tewas akibat gegar otak parah. Pada awalnya, ia sempat disokong dengan alat bantu hidup di ruang perawatan intensif. Namun, keluarganya memutuskan untuk merelakan kepergian Philippe Monguillot.

"Kami memutuskan untuk merelakannya pergi. Dokter mendukung kami untuk melakukan hal tersebut," ujar anak dari Philippe Monguillot, Marie, sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu, 11 Juli 2020.

Peristiwa penyerangan itu berawal ketika Philippe Monguillot mengecek tiket penumpang untuk perjalanan dari Bayonne ke Biarritz. Dari sekian penumpang yang ia periksa tiketnya, empat tidak menggunakan masker.

Philippe Monguillot mengingatkan keempat orang itu, yang datang bersama, untuk menggunakan masker. Di Prancis, menggunakan masker di dalam transportasi umum adalah wajib hukumnya.

Namun, keempat penumpang itu menolak dan berdebat dengan Philippe Monguillot. Perdebatan itu kemudian berubah menjadi penyerangan di mana sopir bus Prancis itu dikeroyok keempatnya.

Perdana Menteri Prancis yang baru, Jean Castex, mengucapkan duka atas kematian Philippe Monguillot. Ia berjanji memastikan keempat pelakunya dihukum sebagai bentuk pertanggungjawaban. Ketika berita ini ditulis, keempatnya, yang identitasnya belum diungkap, sudah jadi tersangka.

"Republik ini mengakui Philippe Monguillot sebagai contoh penduduk yang taat aturan. Kami akan selalu mengenangnya. Hukum akan menindak mereka yang melakukan kejahatan," ujar Castex yang juga menyebut empat pelaku penyerangan sopir bus Prancis itu sebagai pengecut.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, juga menyampaikan duka atas kematian Philippe Monguillot. Ia menyatakan akan pergi ke Bayonne untuk memastikan peristiwa serupa tidak terulang. Sementara itu, tempat Philippe Monguillot bekerja, Keoilis, akan memperkuat pengamanan untuk karyawan mereka.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

32 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya