TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat, 3 Juli 2020, menunjuk Jean Castex, seorang PNS senior, sebagai Perdana Menteri Prancis yang baru. Lewat penunjukkan ini, Castex akan mendampingi Macron hingga akhir masa jabatannya pada 2022.
Castex mengisi jabatan yang ditinggalkan Edouard Philippe karena mengundurkan diri menjelang dilakukannya perombakan kabinet oleh Presiden Macron.
“Krisis ekonomi sudah tiba. Untuk itu, sejumlah prioritas harus berkembang, cara-cara kerja harus disesuaikan. Kami akan menyatukan negara untuk memerangi krisis yang sedang terjadi ini,” kata Castex, seperti dikutip dari reuters.com.
Presiden Prancis Emmanuel Macron memilih Jean Castex sebagai Perdana Menteri pada Jumat, 3 Juli 2020. Sumber: Reuters Canada
Castex, 55 tahun, berasal dari tengah-kanan, seorang pejabat karir dengan pengalaman politik lokal, yang baru-baru ini dikenal sebagai ‘Monsieur Deconfinement’ karena perannya membawa Prancis keluar dari kebijakan lockdown.
Presiden Macron melakukan perombakan kabinet menyusul ekonomi Prancis yang terpuruk sejak Perang Dunia II. Ekonomi Prancis terancam turun sekitar 11 persen pada 2020 yang akan berdampak pada naiknya pengangguran.
Macron memilih Castex di tengah kondisi yang serba tak pasti. Castex adalah lulusan sebuah sekolah administrasi politik dan publik yang terkenal di Prancis. Dia sudah menduduki berbagai jabatan sebagai PNS di pemerintahan, diantaranya mantan penasehat senior Presiden Nicolas Sarkozy.
