Kekayaan Trump Akan Lebih Mudah Diperiksa Usai Pilpres Amerika

Sabtu, 11 Juli 2020 12:26 WIB

Presiden AS Donald Trump dan ibu negara Melania Trump di Gedung Putih, Washington, D.C. untuk merayakan liburan Hari Kemerdekaan AS di Gedung Putih di Washington, AS, 4 Juli 2020. [REUTERS / Carlos Barria]

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Pengadilan Mahkamah AS menolak permohonan imunitas Presiden Donald Trump memungkinkan jaksa penuntut memeriksa kekayaannya. Namun, menurut pakar hukum, jaksa kemungkinan baru akan bisa memeriksa kekayaan Trump usai Pilpres Amerika nanti.

"Saya yakin pengacara distrik atau jaksa penuntut akan mendapatkan dokumen kekayaan Trump. Tetapi, tidak sekarang. Proses litigasinya bisa memakan waktu berbulan-bulan," ujar professor Cardozo School of Law dan mantan jaksa federal asal New York, Jessica Roth, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 11 Juli 2020.

Diberitakan sebelumnya, Trump meminta imunitas terhadap Pengadilan Mahkamah AS agar kekayaannya tidak diperiksa. Menurut dia, Presiden Amerika berhak menolak pemeriksaan harta kekayaan jika diyakini ada agenda politis di balik pemeriksaan tersebut.

Pemeriksaan itu sendiri bermula dari penyelidikan penggelapan pajak oleh Pengacara Distrik Manhattan, Cyrus Vance. Vance ingin memeriksa laporan kekayaan Trump, termasuk pengembalian pajak, untuk mempermudah investigasinya. Ia memanggil tiga lembaga yang mengurus kekayaan Trump, Mazars, Capital One, dan Deutsche Bank, namun diblok oleh sang inkumben.

Pengadilan Mahkamah AS berada di pihak Vance. Menurut mereka, aparat hukum berhak memeriksa kekayaan Trump karena tidak ada presiden Amerika yang kebal hukum. Hal itu, menurut Pengadilan Mahkamah AS, sudah dilakukan bertahun-tahun lamanya. Walau begitu, Pengadilan Mahkamah AS mengembalikan kasus tersebut ke pengadilan tingkat rendah untuk litigasi lebih lanjut.

Pengacara Trump, Jay Sekulow, menganggap putusan Pengadilan Mahkamah AS tak sepenuhnya merugikan Trump. Dengan dibawanya perkara pajak Trump ke pengadilan rendah lagi, dirinya bisa membantu kliennya untuk menghalangi pemeriksaan kekayaan.

"Trump bisa menghalangi pemeriksaan dengan alasan hal tersebut mengganggu tugasnya sebagai presiden. Dia juga bisa berargumen pemeriksaan mempengaruhi tugas konstitusionalnya," ujar Sekulow.

Mantan Jaksa Federal Manhattan, Harry Sandick, tidak heran apabila pemeriksaan kekayaan Trump akan dipersulit. Itulah kenapa pemeriksaan diyakini baru berhasil setelah Pilpres Amerika. Namun, ia juga yakin Vance akan mendapatkan apa yang dibutuhkan karena pemeriksaan ditujukan kepada pihak ketiga, bukan Trump.

"Argumen pemeriksaan akan mengganggu tugas Trump sebagai presiden itu tidak kuat," ujar Sandick

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

16 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

16 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

26 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

27 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya