Broker Pembelot Korea Utara Lolos dari Hukuman Berat

Jumat, 10 Juli 2020 14:29 WIB

Pembelot Korea Utara akan mengirimkan ratusan botol plastik beras ke wilayah perairan Korea Utara. [REUTERS ]

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas hukum di Pyongyang membebaskan tiga broker pembelot Korea Utara yang menadah pembayaran dari luar negeri. Putusan tersebut tidak diduga karena Pemerintah Korea Utara selalu mengancam akan menghukum berat mereka yang membantu pembelot. Apalagi, setelah insiden pembelot Korea Utara mengirimkan selebaran propaganda lewat Korea Selatan.

Di Korea Utara, mereka yang mencoba membelot atau membantu para pembelot akan dipenjara atau disiksa. Umumnya, mereka akan ditahan di sebuah kamp konsentrasi untuk waktu yang lama

"Mereka (tiga broker pembelot Korea Utara) tercatat sebagai subjek reedukasi. Sisanya, termasuk keluarga dari pembelot Korea Utara, masih ditahan, " ujar salah seorang sumber di Ryanggang sebagaimana dikutip dari RFA, Jumat, 10 Juli 2020.

Ketiga broker pembelot Korea Utara tersebut ditangkap pada bulan lalu. Aksi mereka ketahuan dalam operasi pelacakan telepon-telepon illegal.

Di Korea Utara, semua telepon genggam dilacak dan dipantau oleh pemerintah. Mereka melacak lewat aplikasi Red Flag yang wajib terpasang di telepon. Broker pembelot Korea Utara mengakali hal itu dengan menggunakan telepon genggam selundupan dari Cina.

Telepon genggam selundupan dari Cina adalah modal utama broker pembelot Korea Utara dalam bekerja. Alat tersebut tak hanya membantu broker mengkoordinir pelarian ke Korea Selatan, tetapi juga mengkoordinir transaksi uang atas operasi tersebut. Di sisi lain, telepon selundupan juga memudahkan pembelot berkomunikasi dengan keluarga di Korea Utara.

"Tiap tahunnya, ada puluhan juta Dollar AS yang masuk (lewat broker pembelot Korea Utara)," ujar seorang pejabat di Kementerian Unifikasi Korea Selatan.

Bisa bebasnya ketiga broker tersebut, usai membantu pelarian ke Korea Selatan, menimbulkan berbagai pertanyaan. Banyak warga Korea Utara ingin tahu kenapa mereka bisa lolos dari hukuman berat. Menurut sumber yang mengetahui perkara tersebut, para broker yang bebas menyuap pejabat di Korea Utara.

"Ketiganya diketahui sudah memberikan uang dalam jumlah besar ke agensi investigasi sebagai jaminan kebebasan mereka," ujar sumber itu.

Sumber lainnya menambahkan bahwa para broker pembelot Korea Utara adalah figur kaya raya. Itulah kenapa, bagi aparat Korea Utara, sulit memperkarakan mereka karena mereka sendiri butuh uang. Penyuapan ke aparat Korea Utara menjadi hal yang umum.

"Otoritas hukum juga membutuhkan uang untuk operasi dan sumbangan rutin ke Partai Komunis dan pejabat tinggi negara untuk mendukung gaya hidup mereka," ujar sumber kedua, dikutip dari RFA.

ISTMAN MP | RFA

Berita terkait

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

2 jam lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

1 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

1 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

2 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

4 hari lalu

Begini Cara Reroll di Game Solo Leveling: Arise

Pemain Solo Leveling: Arise mengambil peran Sung Jinwoo dan banyak pemburu lainnya, bertarung melawan makhluk-makhluk yang berkeliaran di kota.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara Dipecat Gara-gara Ajak Youtuber ke Hotel, Apindo Angkat Bicara soal Maraknya PHK di Awal 2024

Kemenhub membebastugaskan Kepala UPBU di Sulawesi Tenggara, Asri Damuna, imbas video viral mendatangi Youtuber perempuan untuk diajak ke hotelnya.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

4 hari lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

4 hari lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

5 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

5 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Selatan Hajar Timnas Indonesia 12-0

Timnas Indonesia Putri U-17 mengakui ketangguhan timnas putri Korea Selatan dengan skor 0-12 pada pertandingan kedua Grup A Piala Asia Putri U-17.

Baca Selengkapnya