Kisah Remaja Lebanon Dapat Mata Palsu Gratis dari Dokter

Jumat, 10 Juli 2020 11:29 WIB

Ilustrasi mata sipit. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Abdel Rahman Jaber remaja berusia 17 tahun adalah remaja Lebanon yang kehilangan satu mata miliknya saat unjuk rasa besar pada Januari lalu.

Sekilas kedua matanya berfungsi. Beberapa dokter yang peduli telah memberikan dan memasangkan mata palsu untuk Jaber. Biayanya, gratis.

Jaber adalah satu dari beberapa pengunjuk rasa yang kehilangan mata setelah terkena peluru karet saat unjuk rasa berhadapan dengan pasukan keamanan di pusat kota Beirut pada Januari lalu.

Dokter Samer Khalil yang mengobati Jaber menuturkan mata prostetik tidak bisa melihat. "Tetapi dalam praktik ketika dia melihat ke cermin, dia bisa merasa nyaman," kata dokter Kahil.

Seperti banyak pemuda yang khawatir tentang masa depan mereka di negara dengan sedikit peluang dan sistem politik yang penuh korupsi, Jaber mulai bergabung dengan pengunjuk rasa setelah Revolusi Oktober Libanon pecah musim gugur tahun lalu.

Advertising
Advertising

Dia biasa memblokir jalan di Lembah Beqaa, tempat dia tinggal. Ketika dia datang ke Beirut pada tanggal 18 Januari, dia berkata, itu adalah pertama kalinya dia bergabung dalam unjuk rasa di Alun-alun Martir ibukota.

“Saya pergi ke Beirut ke Lapangan Martir di depan Parlemen, dan beberapa bentrokan pecah antara kaum revolusioner dan pasukan keamanan dan mereka mulai menyemprot kami dengan air, misalnya, dan menembakkan gas air mata, dan saya tertembak oleh karet peluru di mataku, "kata Jaber.

Jaber dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Hotel Dieu, dia menjalani operasi enam jam. Namun para dokter mengatakan kepadanya bahwa retinanya telah rusak dan tidak dapat diperbaiki.

Demi menolong korban dokter Samer Kahil menawarkan mata palsu gratis kepada pengunjuk rasa yang terluka, Jaber adalah salah satu pemuda itu.
Kahil menambahkan bahwa jika pengunjuk rasa lain ingin datang, dia akan menyambut mereka. Kahil bekerja menggunakan resin akrilik untuk membuat mata palsu berdasarkan cetakan tiga dimensi rongga mata.

Terlepas dari pengukuran, itu adalah proses yang melelahkan untuk mendapatkan campuran warna yang tepat. Secara keseluruhan, dibutuhkan sekitar 50 jam untuk menyelesaikan dan memasang mata palsu, kata Kahil.

ADITYO NUGROHO | AL ARABIYA

Berita terkait

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

2 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

4 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

4 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

4 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

6 hari lalu

Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

8 hari lalu

TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

Rusli mengklaim, hingga kini dia terus berupaya melakukan sosialisasi pembatalan aksi kepada pendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya