Demokrat dan Republikan Amerika Bersaing Reformasi Kepolisian

Kamis, 18 Juni 2020 08:00 WIB

Sidang senat Amerika Serikat membahas permohonan pemakzulan Donald Trump. Sumber: edition.cnn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Republikan di Senat Amerika akhirnya mengungkapkan rancangan versinya soal reformasi Kepolisian. Hal tersebut menyusul langkah serupa dari kubu Demokrat beberapa hari lalu.

Dirancang oleh Senator Tim Scott, satu-satunya senat dari komunitas Afrikan Amerika, rancangan aturan tersebut menekankan penggunaan sumbangan federal untuk reformasi Kepolisian. Hal-hal yang hendak diubah, kebanyakan, terkait cara kerja polisi.

"Kami mendengar keluhan anda dan merasakan kekhawatiran anda," ujar Scott dalam jumpa pers yang dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 17 Juni 2020.

Dikutip dari Reuters, rancangan yang dibuat Partai Republik cenderung tidak seagresif rancangan buatan Demokrat. Di saat aturan rancangan Demokrat menegaskan perlunya perubahan legal dan kebijakan soal kekerasan oleh Kepolisian, rancangan Partai Republik menekankan pada pencegahan.

Contoh lain, aturan rancangan Partai Demokrat memperbolehkan korban kekerasan oleh Kepolisian untuk menuntut langsung Kepolisian terkait. Pada rancangan Partai Republik, hal tersebut tidak diatur.

Di luar perbedaan tersebut, secara garis besar keduanya relatif sama. Keduanya sama-sama mendorong Kepolisian untuk tidak menggunakan kekerasan, mendorong penyelesaian masalah secara damai, dan mendorong penggunaan body camera untuk pengawasan prilaku polisi.

Senator Republikan Mitch McConnell merasa rancangan Demokrat, yang dibuat di Parlemen Amerika, terlalu berlebihan. Jika rancangan itu diperdebatkan di Senat Amerika, McConnell yakin rancangan Demokrat tidak akan lolos. Adapun rancangan Scott akan diperdebatkan di Senat pada pekan depan.

Kubu Demokrat di Senat belum memberikan sikap apakah akan mendukung rancangan Republikan atau tidak. Mereka hanya mengatakan bahwa rancangan yang diungkapkan Tim Scott butuh perbaikan. "Butuh perbaikan yang dramatis," ujar Senator Demokrat, Chuck Schumer.

Sebagaimana diketahui, Amerika tengah menjadi sorotan akibat kasus kekerasan oleh Kepolisian. Dua warga kulit hitam meninggal dalam waktu berdekatan karena brutalitas yang ditunjukkan polisi. Mereka adalah George Floyd dan Rayshard Brooks.

George Floyd adalah warga kulit hitam asal Minneapolis, Minnesota yang meninggal setelah lehernya ditindih oleh Kepolisian setempat. Sementara itu, Rayshard Brooks adalah warga kulit hitam asal Atlanta yang tewas ditembak Kepolisian setempat karena mencoba kabur.

Kematian keduanya memicu berbagai gerakan, terutama Black Lives Matter dan Defund The Police. Pemerintah Amerika meresponnya dengan menjanjikan reformasi Kepolisian. Presiden Amerika Donald Trump bahkan sudah meneken perintah eksekutif soal itu pada hari Rabu kemarin.

ISTMAN MP | REUTERS


Berita terkait

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

1 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

1 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Demokrat Siapkan Tiga Nama Kader Senior Maju di Pilkada Jakarta

Demokrat siapkan tiga nama kader senionya maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

1 hari lalu

Jajaki Koalisi dengan Partai Lain, Demokrat Incar Kursi Calon Wakil di Pilkada Jakarta

Partai Demokrat bakal mengusung sejumlah kader muda di Pilkada Jakarta. Mengincar kursi Wakil Gubernur

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

2 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya