Sindir Trump, Wali Kota Washington Bikin Jalan Black Lives Matter

Sabtu, 6 Juni 2020 09:30 WIB

Orang-orang mengangkat tangan selama protes damai menentang kematian George Floyd di Minneapolis, dekat Gedung Putih di Washington, DC, AS, 1 Juni 2020. Polisi menggunakan granat setrum dan kuda untuk mengusir kembali pengunjuk rasa Gedung Putih menjelang pidato Presiden Donald Trump dari Rose Garden. [REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Washington Muriel Bowser menamai jalan di depan Gedung Putih sebagai "Black Lives Matter Plaza". Hal tersebut sebagai bentuk protesnya kepada cara Trump menangani unjuk rasa George Floyd yang militeristik.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Bowser mengatakan bahwa penamaan jalan tersebut juga sebagai penghormatan terhadap Breonna Taylor dan George Floyd. Keduanya meninggal akibat kekerasan yang dilakukan oleh personil kepolisian.

"Breonna Tyalor, di hari ulang tahun mu, mari kita berjanji untuk mengubah Amerika menjadi lebih baik," ujar Bowser pada hari Jumat kemarin, waktu Amerika, 5 Juni 2020.

Selain menamani jalan di depan gedung putih sebagai Black Lives Matter Plaza, Bowser juga memasang petunjuk ke jalan tersebut. Untuk menyindir Trump, Bowser memasangnya di persimpangan H dan 16th Streets, lokasi dari St. John Episcopal Church, di mana Trump berfoto memegang alkitab saat unjuk rasa George Floyd memanas.

Merespon sindiran Bowser, Trump menyerangnya lewat Twitter. Menurutnya, Bowser adalah wali kota yang payah karena tidak pernah berhasil mengatur anggaran dan selalu meminta bantuan ke pemerintah federal.

"Dan sekarang ia memilih melawan Garda Nasional yang justru mencoba menyelamatkannya beberapa hari terakhir. Jika dia tidak mau memperlakukan mereka dengan baik, saya akan kirim lagi kelompok yang berbeda," ujar Trump.

Sebelumnya, Bowser dan Trump sempat berdebat soal perlu tidaknya mengerahkan militer untuk meredam unjuk rasa George Floyd. George Floyd sendiri adalah warga Minneapolis, Minnesota yang meninggal akibat ditindih oleh personil kepolisian. Kematiannya memicu gerakan protes dan unjuk rasa di berbagai kota Amerika.

Trump, sebagaimana diketahui, mendorong pengerahan personil militer untuk meredam unjuk rasa George Floyd. Lewat Kementerian Pertahanan, Trump menerjunkan 1600 personil Militer Amerika untuk berjaga-jaga di Washington DC.

Bowser tidak setuju dengan cara Trump yang menurutnya berlebihan. Kamis kemarin, ia meminta Pentagon untuk menarik pasukannya. Untungnya, Pentagon (Kementerian Pertahanan) menurutinya dan menarik kembali 1600 personil tersebut dengan alasan sudah ada cukup personil Garda Nasional.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

6 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

18 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

21 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

2 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

3 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya