Ribuan Teken Petisi Online Robohkan Patung Raja Leopold II Belgia

Editor

Budi Riza

Jumat, 5 Juni 2020 06:01 WIB

Patung Raja Leopold II di Ghent, Swedia, dirusak dengan cat merah sebagai simbol darah. Brussel Times/Twitter

TEMPO.CO, Brussels - Sekitar 30 ribu orang di Belgia menandatangani dua petisi online yang meminta patung Raja Leopold II dirobohkan karena raja di era kolonial itu telah menghancurkan Kongo di sekitar tahun 1800.

Ribuan penandatangan petisi untuk merobohkan patung Raja Leopold II terinspirasi dari aksi unjuk rasa global memprotes kematian pria kulit hitam warga Amerika, George Floyd oleh polisi rasis Minneapolis.

Satu petisi online, menurut laporan Reuters, 6 Juni 2020, digawangi oleh seorang anak laki-laki usia 14 tahun yang membagikan foto monumen itu dan petisi di aplikasi Instagram.

Petisi itu menuntut monumen Raja Leopold II di seluruh Brussels dan di kota Halle.

"Kami anak-anak dan berharap tidak mengungkap identitas kami. Ini alasan kami mencari organisasi untuk mewakili kami," kata Noah, begitu dia menyebut namanya.

Advertising
Advertising

Petisinya yang berbahasa Prancis dan Belanda di change.org menyerukan perobohan monumen Leopold II akhir Juni ini karena monumen ini tidak selayaknya ada di negeri Brussels yang multikultur, dan menjadi ibukota Eropa.

Di kota Ghent di Belgia, patung Raja Leopold II dicat warna merah dan diberi tulisan "Saya tidak bisa bernafas", ini kata-kata yang diucapkan George Floyd ketika polisi menekan lututnya ke leher Floyd yang tergeletak di tanah dengan kedua tangan diborgol.

Di kota Antwerpen, patung Raja Leopold II dibakar.

Anak-anak muda Belgia mengatakan mereka malu karena penghormatan terhadap Raja Leopold II masih berlanjut saat jutaan rakyat Kongo diperkirakan tewas pada tahun 1885 hingga 1908 akibat kolonialisme Belgia terhadap negara di benua Afrika itu.

Pasukan raja Leopold II waktu itu memerintahkan tangan para korban dikumpulkan yang kerap ditembak karena menolak kerja paksa. Raja Leopold II pun dituding melakukan genosida terhadap 10 juta rakyat Kongo.

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

19 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

1 hari lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

3 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

4 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

4 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

7 hari lalu

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

7 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

8 hari lalu

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.

Baca Selengkapnya

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

10 hari lalu

Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?

Baca Selengkapnya