Eks Bos MI6 Sebut Virus Corona Buatan Manusia, Ini Bukti Terbaru

Kamis, 4 Juni 2020 20:22 WIB

Mantan Kepala Intelijen Inggris MI6 dari 1999 hingga 2004, Sir Richard Dearlove atau dijuluki C. [DAILY MAIL.CO.UK]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Intelijen Inggris MI6, Sir Richard Dearlove, mengatakan hasil laporan ilmuwan terbaru menunjukkan virus corona hasil buatan manusia yang dilepas secara sengaja dari laboratorium di Cina.

Dearlove dengan nama panggilan 'C' kemudian mengutip laporan Profesor Angus Dalgleish dari Rumah Sakit St George di Universitas London dan ahli virus Norwegia Birger Sorensen yang mengklaim virus corona merupakan buatan laboratorium.

Para ilmuwan ini, dalam laporan itu, telah mengidentifikasi bagian yang dimasukkan di permukaan Sars-CoV-2 yang digunakan virus itu untuk menempel di sel.

Para ilmuwan itu mengamati bahwa virus itu sangat berbeda dari virus Sars yang telah mereka pelajari selama ini.

Laporan ini awalnya dipublikasikan The Telegraph dan kemudian dikutip media lain termasuk Sputnik News.

Advertising
Advertising

"Saya pikir ini bukan dimulai sebagai insiden," kata Sir Richard kepada Planet Normal podcast The Telegraph.

Sehingga penuh keraguan jika upaya membuat vaksin akan membuahkan hasil. Penelitian ini mengklaim bahwa upaya menemukan vaksin akan membuahkan kegagalan karena para ilmuwan sejauh ini salah paham mengenai kebenaran dari COVID-19.

Mengutip laporan Sputnik News, analisa Dalgleish dan rekan sejawatnya yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan mengatakan virus ini memiliki "sidikjari yang unik", mengindikasikan untuk manipulasi sehingga mempertanyakan teori yang menyatakan virus corona berevolusi secara alami.

Menurut Sir Richard, para ahli di Laboratorium Virologi di Wuhan secara rahasia telah melakukan sejumlah eksperimen virus corona pada kelelawar. Dan secara tak sengaja terlepas.

Organisasi Kesehatan Dunia, WHO melaporkan virus corona itu meloncat ke tubuh kelelawar untuk kemudian ke tubuh manusia di pasar penjualan makanan laut dan hewan liar di kota Wuhan di provinsi Hubei, Cina.

"Pada awalnya, kita mengira virus berasal dari pasar makanan laut itu, namun saat ini virus itu lebih sebagai korban," kata Gao Fu, direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, CDC.

Atas keyakinan bahwa virus corona buatan tangan manusia, mantan bos MI6 ini mengatakan Cina bertanggung jawab dengan membayar semua kehancuran di seluruh dunia akibat virus ini.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

13 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

22 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya