Miss Thailand 2008 Jadi Asisten Jubir Satgas Virus Corona

Sabtu, 23 Mei 2020 05:00 WIB

Dr Panprapa Yongtrakul akan menjadi wajah publik baru dari Center for Covid-19 Situation Administration (CCSA), gugus tugas respons virus Corona Thailand, pada akhir pekan.[YouTube Thai PBS/Bangkok Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Media dan publik akan melihat lebih sering Miss Thailand 2008 dalam briefing harian satgas virus corona Thailand.

Taweesilp Visanuyothin, juru bicara Center for Covid-19 Situation Administration (CCSA), pada hari Jumat memperkenalkan asistennya selama konferensi pers reguler.

Dikutip dari Bangkok Post, 22 Mei 2020, Dr Panprapa Yongtrakul dipilih untuk posisi tersebut oleh Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul untuk mengurangi beban kerja juru bicara CCSA.

Dr Panprapa adalah Miss Thailand 2008 yang menjadi penasihat untuk Anutin.

"Mulai sekarang, saya akan bertemu Anda setiap hari Sabtu dan Minggu untuk memperbarui situasi Covid-19," katanya.

Advertising
Advertising

Taweesilp telah memberi pengarahan kepada media tujuh hari seminggu sejak ia ditunjuk sebagai juru bicara pada 26 Maret.

Dia mengatakan kerja tim lebih utama daripada dirinya dan Dr Panprapa. Banyak orang lain bekerja di belakang layar untuk mengumpulkan informasi, hari demi hari, dengan empat pertemuan setiap hari.

Ketika Dr Taweesilp memperkenalkan asistennya, netizen langsung berkomentar di akun Facebook CCSA. "Tolong, tidak ada pengganti. Saya ingin melihat Dr Wee memberi tahu kami setiap hari," kata seseorang.

Juru bicara CCSA mengatakan pesan harian yang datang dari CCSA lebih penting daripada wajahnya.

"Yang penting adalah informasi yang diambil oleh khalayak dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka untuk membawa keberhasilan Thailand (dalam memerangi virus)," katanya.

Tak lama setelah penunjukkan, Dr Panprapa langsung mengunggah foto dirinya selama briefing disertai ucapan terima kasih atas dukungannya.

Dr Panprapa Yongtrakul [Instagram @bumpanprapa]

Pada Jumat CSSA mengatakan status darurat virus corona akan diperpanjang sampai akhir Juni ketika Thailand telah melonggarkan pembatasan sosialnya.

"Alasan untuk memperpanjang status darurat untuk satu bulan lagi adalah keamanan kesehatan, memungkinkan operasi terpadu dan terus menerus oleh pejabat dalam situasi pandemi yang belum terselesaikan," kata Taweesilp Wisanuyothin, dikutip dari Reuters.

Pemerintah telah memperpanjang larangan penerbangan penumpang internasional, yang telah berlaku sejak April, hingga akhir Juni. Sekolah tetap ditutup dan dijadwalkan dibuka kembali pada bulan Juli.

Thailand telah mencatat infeksi harian dalam satu digit untuk sebagian besar bulan lalu dan pada hari Jumat melaporkan tidak ada infeksi baru virus corona atau kasus kematian.

Hingga Jumat total kasus virus corona yang dikonfirmasi di Thailand adalah 3.037, di mana 56 di antaranya meninggal dan 2.910 pulih.

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

1 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

1 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

4 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

5 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

5 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya