Prancis Perbolehkan Semua Retail Kembali Buka di Bulan Mei

Kamis, 23 April 2020 17:35 WIB

Polisi kota, mengenakan topeng pelindung wajah, memeriksa sejumlah orang yang berada di luar rumah saat mewabahnya penyakit virus corona (COVID-19) di Joinville-le-Pont, Prancis, 1 April 2020. REUTERS/Charles Platiau

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis memperbolehkan semua retail untuk kembali buka usai lockdown virus Corona (COVID-19) diangkat bertahap pada Mei nanti. Namun, mereka mengecualikan gerai restoran dan bar di mana publik biasa berkumpul bersama untuk waktu yang lama.

"Kami menginginkan semua usaha retail untuk kembali buka pada tanggal 11 mei nanti," ujar Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 23 April 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Prancis akan membuka lockdown mereka secara bertahap untuk memastikan kegiatan ekonomi bisa kembali berjalan. Ketika lockdown diterapkan, kegiatan ekonomi di Prancis terpangkas hingga 35 persen.

Adapun bisnis retail adalah salah satu sektor yang paling terdampak lockdown di Prancis. Sebab, tak semua bisnis retail berkaitan dengan kebutuhan esensial. Selama lockdown virus Corona berlaku, pemerintah Prancis hanya memperbolehkan bisnis esensial yang tetap beroperasi.

Sementara itu, Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, menyampaikan bahwa berbagai persiapan untuk pembukaan lockdown secara bertahap masih berjalan. Walau lockdown akan dibuka, Philippe tidak menjanjikan segalanya akan kembali normal seperti sedia kala. Alasannya, pembatasan sosial akan tetap diberlakukan untuk memastikan pandemi virus Corona tidak menanjak lagi.

Hal senada disampaikan Oleh Direktur Jenderal untuk Kesehatan, Jerome Salomon. Ia berkata, meski pertumbuhan angka kasus dan korban virus Corona mulai menurun, pandeminya di Prancis tetaplah berbahaya. Penyebaran virus, kata Salomon, bisa berlangsung dengan cepat apabila tidak dikendalikan. Oleh karenanya, pembatasan sosial tetap harus diberlakukan meski lockdown dibuka.

"Pandemi virus Corona ini sangat besar dan parah. Kita harus mengikuti segala aturan terkait pembatasan sosial," ujarnya menegaskan.

Hingga berita ini ditulis, Prancis merupakan negara keempat paling terdampak virus Corona (COVID-19) di dunia. Mereka mencatatkan 158 ribu kasus dan 20 ribu korban meninggal.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

8 jam lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya