Lockdown Corona, Atlet Maraton Prancis Latihan di Balkon Rumah

Selasa, 14 April 2020 21:00 WIB

Elisha Nochomovitz berdiri di balkonnya di Balma, Prancis, Maret 2020.[Elisha Nochomovitz/The Jerusalem Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang atlet maraton Prancis terpaksa berlatih di balkon rumahnya karena lockdown virus Corona membuatnya tidak bisa berlatih seperti biasa.

Elisha Nochomovitz, seorang Yahudi Prancis berusia 32 tahun, dijadwalkan berada di antara 17.000 peserta dalam Maraton Barcelona pada 15 Maret.

Tetapi maraton, salah satu acara lari paling populer di Eropa, ditunda hingga Oktober karena wabah virus Corona.

Namun, Nochomovitz harus mengisi sebulan lockdown dengan berlatih di apartemennya di Balma, dekat Toulouse, dikutip dari Jerusalem Post, 14 April 2020. Dia sendiri bekerja di sebuah restoran di Toulouse, tetapi ditutup karena virus.

Alhasil, Nochomovitz berlari seluruh maraton di balkon yang hanya sepanjang 7 meter dari ujung ke ujung lain.

Advertising
Advertising

Nochomovitz, yang pernah ikut 36 maraton sebelumnya, menyelesaikan latihan simulasi maraton di balkon pada 17 Maret dalam 6 jam, 48 menit, atau lebih dari dua kali lipat waktu biasanya karena ia harus berbalik setiap beberapa detik.

Latihannya difilmkan oleh pacarnya Marie dan diunggah ke YouTube, mengubah Nochomovitz menjadi simbol perjuangan internasional dan tampil di sejumlah media dunia.

"Saya mengatakan pada diri saya sendiri bahwa ini adalah cara terbaik untuk mengambil jalan keluar dari lockdown, melakukan beberapa tantangan gila di balkon tetapi juga sebagai isyarat dukungan bagi tenaga medis," katanya dalam sebuah wawancara video yang dia berikan kepada Le Parisien.

Dia tidak berhenti di situ. Nochomovitz melakukan dua maraton lagi, di beranda, meningkatkan waktunya, menurut laporan surat kabar Belanda, NRC Handelsblad.

Pada tanggal 31 Maret, ia menurunkan waktunya dua jam, meskipun menambahkan jarak 8 kilometer atau tambahan sekitar 1.250 kali sprint pendek di sepanjang balkonnya.

Surat kabar Israel Makor Rishon mewawancarainya, di mana Nochomovitz mengatakan pernah mengikuti sekolah Yahudi Otzar Hatorah yang berafiliasi dengan Chabad di Toulouse.

Nochomovitz terlahir sebagai Elisha Zerbib, tetapi orang tuanya bercerai dan dia belum melakukan kontak dengan ayahnya, jadi dia memutuskan untuk mengambil nama gadis ibunya.

Nochomovitz memiliki saudara lelaki di Israel dan telah berencana untuk mengunjunginya untuk pertama kalinya pada Februari. Dia juga berencana untuk berpartisipasi dalam Maraton Tel Aviv, yang berlangsung pada 28 Februari. Tapi Nochomovitz membatalkan kunjungannya setelah peserta asing dilarang dari acara itu karena virus Corona.

Berita terkait

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

1 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

21 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

22 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

27 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

28 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

31 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya