Corona, Turki Tutup Semua Perbatasan dan Jam Malam bagi Anak Muda
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Sabtu, 4 April 2020 09:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Recep Tayyip Erdogan memerintahkan jam malam untuk warga Turki berusia di bawah 20 tahun mulai Jumat malam ini untuk mencegah penularan virus Corona.
"Kami harua memutuskan untuk memberlakukan jam malam sebagian untuk orang-orang berusia di bawah 20 pada Jumat malam ini," kata Presiden Erdogan kepada wartawan sebagaimana dilaporkan Reuters.
Turki akhir Maret lalu memerintahkan warganya berusia lebih dri 65 tahun dan mereka yang menderita sakit kronis untuk tinggal di rumah.
Presiden Erdogan juga memutuskan untuk menutup perbatasan di 31 kota termasuk Istanbul bagi semua kendaraan kecuali untuk transit dan pemasokan produk pangan, kesehatan, dan sanitasi untuk mengatasi penyakit ini.
"Penutupan perbatasan kota akan berlaku selama 15 hari, begitupun periode ini dapat diperpanjang jika diperlukan," ujar Presiden Erdogan.
Selain itu, Turki mewajibkan penggunaan masker di tempat-tempat umum, transportasi umum, toko-toko, dan tempat kerja.
Seluruh penerbangan internasional juga dilarang masuk Turki, membatasi perjalanan domestik, menutup sekolah, bar, dan warung kopi, dan menunda ibadah keagamaan.
Meski jumlah kasus virus Corona melonjak, warga Turki masih pergi ke tempat kerja karena Presiden Erdogan ingin perekonomian terus berlanjut.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca menjelaskan, jumlah kematian meningkat dari 67 orang menjadi 425 orang kemarin. Sementara jumlah kasus meningkat drastis dari 2.786 menjadi 20.921 kasus. Dalam kurun waktu 24 jam, sebanyak 1.160 tes dilakukan. Total sudah 141.716 tes dilakukan sejak Turki terjangkit wabah Corona.