Netanyahu Wajibkan Warga Israel Pakai Masker di Depan Umum

Kamis, 2 April 2020 10:10 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi isyarat saat ia menyampaikan pernyataan selama kunjungannya di hotline nasional Kementerian Kesehatan, di Kiryat Malachi, Israel 1 Maret 2020. [REUTERS / Amir Cohen]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta semua warga Israel mengenakan masker saat berada di depan umum sebagai tindakan pencegahan terhadap virus Corona.

"Kami meminta Anda, warga Israel, Anda semua, untuk mengenakan masker di ruang publik," kata Netanyahu dalam pidato di televisi pada Rabu, dikutip dari Reuters, 2 April 2020. Netanyahu mengatakan orang-orang dapat berimprovisasi dengan syal atau penutup wajah lainnya jika tidak mendapat masker.

Imbauan Netanyahu kontras dengan rekomendasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), yang mengatakan masker wajah harus dipakai hanya oleh petugas kesehatan, mereka yang sakit, dan mereka yang merawat seseorang yang sakit karena COVID-19, menurut laporan CNN.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga mengatakan pada Rabu meminta agar hari libur Yahudi, Muslim, dan Kristen yang akan datang harus dirayakan hanya dengan keluarga dekat.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Netanyahu juga mengumumkan pembatasan aktivitas di sekitar kota Yahudi ultra-Ortodoks yang telah mengalami penyebaran virus Corona masif.

Advertising
Advertising

Israel telah mengambil langkah tegas untuk menghentikan penyebaran virus, setelah mencatat lebih dari 6.000 kasus. Setidaknya 25 warga Israel telah meninggal karena COVID-19, menurut data Kementerian Kesehatan.

Seorang pria memakai masker saat dia berjalan di pasar di Ashkelon ketika Israel memperketat kebijakan tinggal di rumah menyusul penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di Ashkelon, Israel 20 Maret 2020.[AMIR COHEN / REUTERS]

Pembatasan yang semakin ketat sebagian besar telah membatasi warga Israel di rumah mereka, memaksa bisnis tutup, dan menyebabkan pengangguran meroket menjadi 24,4%.

Pada hari Senin, Netanyahu dan Menteri Keuangan Moshe Kahlon mengatakan Israel akan membelanjakan 80 miliar shekel (Rp 370 triliun) untuk membantu perekonomian mengatasi krisis dan memperkirakan pengembalian kegiatan bisnis secara bertahap setelah liburan Paskah dari 8-15 April.

Netanyahu pada hari Rabu mengatakan pemerintah akan memberikan keluarga Israel 500 shekel (Rp 2,3 juta) per anak, hingga maksimal empat anak. Orang tua itu juga akan menerima 500 shekel, kata Netanyahu, menyebut semua pembayaran sebagai "hadiah Paskah".

Bantuan langsung tunai itu akan membuat negara menghabiskan total 1,5 miliar shekel atau Rp 7 trilun, menurut laporan televisi Kan.

Netanyahu juga mengatakan mayoritas Yahudi Israel harus merayakan Paskah hanya dengan keluarga inti, menambahkan bahwa merayakan hari libur bersama kerabat lanjut usia akan berisiko.

Pembatasan yang sama berlaku untuk Muslim dan Kristen, kata Netanyahu, yang merupakan mayoritas dari 21% minoritas Arab Israel dan akan menandai Paskah dan awal Ramadan akhir bulan ini.

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

23 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

51 menit lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

4 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

6 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

6 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

7 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

8 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

20 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya