Virus Corona, Trump Larang Kunjungan dari Eropa Selama 30 Hari

Kamis, 12 Maret 2020 10:00 WIB

Presiden AS Donald Trump mengumumkan respons AS terhadap pandemi virus corona COVID-19 selama pidatonya dari Oval Office Gedung Putih di Washington, AS, 11 Maret 2020. [Doug Mills / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa semua perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat akan ditangguhkan selama 30 hari ke depan, kecuali untuk Inggris, untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.

Trump mengumumkan ini pada Rabu malam waktu Amerika Serikat, dengan alasan untuk mencegah infeksi COVID-19 lebih lanjut ke Amerika. Dia mengatakan aturan baru akan mulai berlaku mulai Jumat tengah malam, dikutip dari CNN, 12 Maret 2020.

"Kami akan menangguhkan semua perjalanan dari Eropa ke Amerika Serikat selama 30 hari ke depan. Aturan baru akan mulai berlaku Jumat tengah malam. Pembatasan ini akan disesuaikan sesuai dengan kondisi di lapangan," kata Trump dari Oval Office.

Trump tidak memaparkan daftar negara-negara Eropa yang dilarang ke Amerika Serikat, namun Reuters melaporkan Trump tampaknya melarang semua negara Eropa kecual Inggris.

Selain itu, Trump mengatakan akan ada pengecualian tertentu untuk orang Amerika tertentu yang telah menjalani pemeriksaan.

Advertising
Advertising

"Larangan ini tidak hanya akan berlaku untuk jumlah perdagangan dan kargo yang luar biasa, tetapi berbagai hal lain saat kami mendapat persetujuan. Apapun yang datang dari Eropa ke Amerika Serikat adalah apa yang kami diskusikan. Larangan ini juga tidak akan berlaku untuk Inggris," kata Trump.

Seorang perempuan berjalan dengan masker wajah, setelah kasus virus Corona dikonfirmasi di New York, di Bandara Internasional JFK di New York, AS, 5 Maret 2020. [REUTERS / Shannon Stapleton]

Trump mengambil langkah dramatis dalam pidato dari Oval Office ketika ia berjuang untuk mengatasi guncangan kesehatan dan ekonomi yang melanda Amerika terkait virus, dan menanggapi kritik yang meningkat bahwa ia telah meremehkan ancaman virus Corona.

"Kami menyusun kekuatan penuh pemerintah federal dan sektor swasta untuk melindungi rakyat Amerika," katanya. "Ini adalah upaya paling agresif dan komprehensif untuk menghadapi virus asing dalam sejarah modern."

CNN melaporkan Trump juga membatalkan kunjungannya ke Colorado dan Nevada karena wabah virus, menurut pernyataan Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham.

Ketika pasar saham AS kembali terpukul akibat virus pada hari Rabu, Trump mengatakan dia akan mengambil tindakan darurat untuk memberikan bantuan keuangan bagi pekerja yang sakit, dikarantina, atau dirawat orang lain karena penyakit tersebut.

Dia mengatakan telah menginstruksikan Departemen Keuangan untuk menunda pembayaran pajak tanpa bunga atau penalti untuk bisnis dan individu tertentu yang terkena dampak.

Trump menambahkan dia juga menginstruksikan Administrasi Bisnis Kecil untuk menyediakan modal dan likuiditas kepada perusahaan yang terkena dampak virus Corona.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

8 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya