Taliban Ingatkan Afghanistan Soal Pembebasan 5000 Tahanan

Selasa, 10 Maret 2020 15:34 WIB

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Ibu Negara Afganistan Rula Ghani, dan Wapres Jusuf menghadiri konferensi Kabul Peace Process di Kabul, Afghanistan 28 Februari 2018. REUTERS / Omar Sobhani

TEMPO.CO, Jakarta - Pembebasan 5000 anggota Taliban yang ditahan oleh pemerintah Afghanistan diprediksi berjalan pada hari ini, Selasa, 10 Maret 2020. Mengutip kantor berita Reuters, Taliban bahkan sudah menyiapkan kendaraan untuk menjemput anggota-anggota mereka yang dibebaskan dari penjara Bagram.

"Presiden Afghanistan Ashraf Ghani akan mengeluarkan surat keputusan (pembebasan) untuk paling tidak 1000 tahanan dulu pada pekan ini. Hal tersebut akan membuka pembicaraan lebih jauh antara Afghanistan dan Taliban," sebagaimana dikutip dari Reuters pada hari ini.

Afghanistan dikabarkan tidak akan pulang dengan tangan kosong pada rencana pembebasan tersebut. Sebagai timbal baliknya, Taliban juga akan melepas personil militer Afghanistan yang mereka sandera. Dengan kata lain, pertukaran tahanan.

Seorang anggota senior Taliban, yang tidak disebutkan namanya, membenarkan soal rencana pertukaran tahanan tersebut. Ia berkata, negosiasi antara Taliban, Afghanistan, dan pejabat Amerika sudah berlangsung di Qatar untuk memastikan pertukaran tahanan tersebut berjalan lancar.

"Usai pembicaraan kami dengan Zalmay Khalizad (utusan khusus Amerika), di mana ia menyampaikan soal pembebasan 5000 tahanan, kami langsung mengirimkan kendaraan untuk menjemput," ujar anggota senior Taliban tersebut.

Sebelumnya, Taliban mendesak Ashraf Ghani untuk membebaskan anggota-anggota mereka dengan klaim hal itu sudah disepakati dalam kesepakatan damai Taliban - Amerika yang difasilitasi Afghanistan. Namun, Ghani menolak karena merasa tidak ada bagian dari kesepakatan yang mengharuskannya melepas anggota Taliban. Menurut Ghani, kesepakatan damai antara Amerika - Taliban hanya memastikan bahwa negosiasi pembebasan tahanan akan difasilitasi.

Keputusan Ghani menyebabkan pusat pemeriksaan Afghanistan beberapa kali diserang oleh Taliban. Mengutip Reuters beberapa hari lalu, Taliban diklaim menyerang pusat pemeriksaan Afghanistan hingga puluhan kali. Tujuan penyerangan, untuk mengirimkan pesan bahwa mereka ingin anggota yang ditahan segera dibebaskan.

Rencana pembebasan itu akhirnya menemukan kejelasan ketika Ghani dilantik kembali sebagai Presiden Afghanistan kemarin. Ia menyatakan pembebasan tahanan sudah menjadi agenda jangka pendeknya dan menjanjikan hal itu akan segera beres pekan ini.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

36 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

54 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

55 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

59 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan

Baca Selengkapnya

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

1 Februari 2024

Lebih dari 7,5 Juta Balita Terima Vaksin Polio di Afghanistan

Lebih dari 7,5 juta anak balita akan menerima vaksin polio di 21 dari 34 provinsi di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya