Julian Assange WikiLeaks Klaim Ditawarkan Grasi Oleh Trump

Kamis, 20 Februari 2020 14:18 WIB

Julian Assange mengacungkan jempolnya kepada pewarta foto saat tiba di Pengadilan Magistrasi Westminster, setelah ia ditangkap di London, Inggris, Kamis, 11 April 2019. Julian Assange adalah sosok yang paling dicari oleh pemerintah Amerika Serikat. REUTERS/Hannah McKay


TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri situs whistleblower WikiLeaks, Julian Assange, mengklaim mendapat tawaran grasi atau pengampunan dari Presiden Amerika Donald Trump. Namun, ada hal yang harus ia lakukan terlebih dahulu untuk bisa mendapat grasi tersebut.

"Sebagai gantinya, ia harus membantah tuduhan keterlibatan Rusia dalam insiden bocornya email Democratic National Committee atau Dewan Nasional Demokrat," ujar pengacara Edward Fitzgerald, dalam proses persidangan Assange sebagaimana dikutip dari CNN, Kamis, 20 Februari 2020

Klaim grasi Assange tersebut hadir tak lama setelah Trump mengobral grasi kepada 11 terpidana. Mulai dari pengemplang pajak hingga koruptor, semua mendapat grasi atau pengampunan dari Trump pada hari Rabu kemarin, 19 Februari 2020. Trump mengatakan bahwa ada banyak orang yang diperlakukan tidak adil dan berhak mendapat pengampunan.

Assange sendiri terjerat 18 perkara yang sebagian besar berkaitan dengan aksinya membocorokan dokumen-dokumen sensitif yang berkaitan dengan keamanan Amerika. Salah satu dokumen yang dibocorkan Assange adalah email Democractic National Committee (DNC). Dokumen itu menyebut Trump mendapat bantuan dari Rusia untuk memenangkan Pemilu AS 2016.

Fitzgerald melanjutkan, tawaran grasi itu datang dari politisi asal California, Dana Rohrabacher. Ia mengklaim, Rohrabacher datang sebagai utusan Trump untuk menyampaikan adanya tawaran grasi. Kala itu, Assange tengah bersembunyi dari kejaran penegak hukum sebelum tertangkap di Kedubes Ekuador, London, April 2018.

Rohrabacher membantah klaim Assange. Ia berkata bahwa dirinya tidak menemui Assange sebagai utusan Trump, melainkan atas kemauan pribadi. Tujuannya kala itu, ujar Rohrabacher, untuk mengetahui lebih jauh kasus yang menjerat Assange.

"Yang saya katakan kepadanya, jika dia bisa memberi tahu saya siapa yang membocorkan email DNC kepadanya, maka saya akan membantunya mendapat grasi dari Trump," ujar Rohrabacher.

Perwakilan Presiden Trump juga berkata senada. Kepala Pers Gedung Putih, Stephanie Grisham, mengatakan bahwa apa yang diklaim Julian Assange adalah kebohongan.

"Dan Presiden Trump juga tidak kenal dekat dengan Rohrabacher selain mengetahuinya sebagai eks anggota Konggres AS. Presiden Trump tidak pernah berkomunikasi dengannya dalam subjek apapun. Saya rasa ini kebohongan kesekian kalinya soal DNC," ujar Grisham.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

19 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

19 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

20 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya