Pemerintah Amerika Tuduh Huawei Lakukan Penipuan

Jumat, 14 Februari 2020 12:01 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar setelah serangan udara Militer AS terhadap Jenderal Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Irak, di Pantai Palm Barat, Florida, AS, 3 Januari 2020. "Soleimani merencanakan serangan yang akan segera terjadi dan mengerikan terhadap para diplomat Amerika dan personel militer tetapi kami menangkapnya dalam suatu aksi dan menghentikannya," kata Trump kepada wartawan di resor Mar-a-Lago. [REUTERS / Tom Brenner]

TEMPO.CO, Jakarta - Urusan pemerintah Amerika dengan Huawei belum usai. Kali ini, mereka memperkarakan perusahaan teknologi asal Cina tersebut dengan tuduhan penipuan, pencurian rahasia negara, dan pencurian properti intelektual. Hal tersebut terungkap dari dokumen dakwaan di Pengadilan Distrik Amerika New York, Kamis, 13 Februari 2020 waktu Amerika.

"Departemen Hukum menuduh Huawei telah berbohong soal kerjasama mereka dengan Skycom yang diduga menolong Iran untuk melakukan pengawasan domestik, termasuk demonstrasi di Tehran tahun 2009," sebagaimana tertulis di pernyataan pers Departemen Hukum AS yang dikutip dari CNN, Jumat, 14 Februari 2020.

Perkara baru ini menambah daftar panjang perkara yang dihadapi Huawei di Amerika. Kurang lebih sudah ada 12 tuduhan yang dialamatkan ke Huawei sejak tahun lalu, mulai dari tuduhan penipuan perbankan hingga melanggar sanksi ekonomi terhadap Iran. Huawei telah membantah semuanya.

Adapun semua perkara yang dihadapi Huawei ini dipercayai sebagai imbas dari perang dagang antara Cina dengan Amerika. Semua bermulai ketika pemerintahan Presiden Amerika Donald Trump menuduh Huawei telah memata-matai Amerika dengan ekosistem teknologi yang mereka punya. Sejak saat itu, perang antara pemerintahan Trump dan Huawei belum pernah berhenti.

Departemen Hukum Amerika melanjutkan bahwa mereka sudah pernah menunjukkan bukti-bukti yang ada ke perwakilan Huawei. Namun, kata mereka, pihak Huawei selalu memberikan keterangan yang berbeda-beda ketika diperiksa berbagai pejabat Amerika mulai dari FBI hingga Dewan Intelijen.

Menanggapi langkah Amerika, Huawei menuduh Amerika tengah berupaya menjatuhkan reputasi Huawei. Menurut mereka, semua tuduhan yang dilayangkan Amerika mengada-ada dan lebih dilakukan karena faktor kompetisi.

"Dakwaan terbaru dari Departemen Hukum Amerika adalah upaya untuk merusak reputasi Huawei dan bisnisnya. Alasan mereka lebih berkaitan ke faktor kompetisi dibandingkan hukum," ujar perwakilan Huawei di pernyataan pers mereka.

Sementara itu, pemerintah Kanada tengah mempertimbangkan apakah mereka akan mengekstradisi CFO Huawei, Meng Wanzhou, untuk menghadari persidangan di AS. Pada tahun 2018, Wanzhou ditahan di Kanada atas permintaan pemerintah Amerika.

ISTMAN MP | CNN


Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

32 menit lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

5 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

9 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya