Warga Polandia Dekat Auschwitz Masih Ingat Kengerian Holocaust

Selasa, 28 Januari 2020 16:30 WIB

Seorang dokter militer Soviet memeriksa orang-orang yang selamat dari Holocaust setelah dibebaskan dari kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz-Birkenau, Polandia. Courtesy of Yad Vashem Archives/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Daniel Szlec masih ingat kengerian teriakan manusia dan gonggongan anjing ketika ia tinggal di dekat kamp kematian Auschwitz, pusat tragedi Holocaust.

Saat itu dia masih kanak-kanak ketika Perang Dunia II berkecamuk di tanah kelahirannya Polandia yang dicaplok Nazi Jerman. Keluarganya tinggal di kota kecil Oswiecim yang juga diduduki Nazi.

Rumahnya hanyak berjarak beberapa kilometer dari kamp Auschwitz.

"Ketika kamu keluar kamu melihat gumpalan asap. Sangat berbau busuk, terutama ketika angin bertiup ke arah ini (kotanya)," kata Szelc di rumah yang sama tempat dia dilepaskan sejak kecil, dikutip dari Reuters, 28 Januari 2020.

"Ketika orkestra bermain dan orang-orang berteriak, anjing-anjing menggonggong, rasanya seperti neraka," kata perempuan Polandia yang kini berusia 89 tahun.

Advertising
Advertising

Daniela Szelc, 89 tahun, duduk di meja makan di rumahnya di Oswiecim, sebuah kota di Polandia selatan di pinggiran tempat Nazi membangun kamp kematian Auschwitz, 27 Januari 2020.[REUTERS / Nir Elias]

Serupa dalam film yang menceritakan Holocaust, para Nazi memaksa orkestra tahanan untuk memainkan musik di beberapa kamp kematian mereka ketika kereta yang membawa orang-orang Yahudi dari seluruh Eropa tiba dan para penumpang dikirim ke kematian mereka.

Szelc mengatakan pemandangan dan suara itu masih bergema di benaknya sampai sekarang. "Tragedi yang besar," katanya sambil menggelengkan kepala.

1,1 juta orang lebih, kebanyakan dari mereka adalah orang Yahudi, tewas di kamar gas Auschwitz atau karena kelaparan, kedinginan, dan penyakit.

Enam juta orang Yahudi semuanya terbunuh dalam Holocaust Nazi.

Sejumlah korban Holocaust berada di ranjang di barak di kamp konsentrasi Nazi di Auschwitz-Birkenau saat akan dibebaskan pada 1945 di Polandia. Courtesy of Yad Vashem Archives/Handout via REUTERS

Kota kelahiran Szelc yang tenang dipenuhi dengan suara ribut konvoi mobil dan sirene polisi pada hari Senin ketika para pemimpin dunia berkumpul di situs Auschwitz untuk upacara peringatan 75 tahun pembebasan kamp kematian menjelang akhir Perang Dunia Kedua.

Di seberang jalan dari rumah Szelc, tetangganya Barbara Kaczmarczyk, 55 tahun, mengatakan bahwa setelah kekalahan Jerman, kakek-neneknya kembali ke rumah mereka, di mana dia tinggal hari ini, untuk menemukan kumpulan dokumen Nazi dan peralatan makan porselen SS.

"Setiap rumah tua di sini memiliki beberapa peninggalan," kata Kaczmarczyk. "Ada banyak sejarah di sini."

Seorang perempuan berjalan di jalanan Kota Oswiecim, kota di selatan Polandia yang berlokasi di dekat kamp Auschwitz, 27 Januari 2020.[REUTERS]

Kaczmarczyk diberitahu oleh keluarganya bahwa Joseph Mengele, dokter SS yang menjadikan tahanan Auschwitz sebagai kelinci percobaan eksperimen medis yang kejam, pernah tinggal di rumah bata cokelat mereka. Pernyataannya tidak adapat diverifikasi oleh Reuters.

"Tidak ada yang mau mengulang sejarah ini. Adalah baik bahwa semua orang mengingatnya," kata Kaczmarczyk.

Sejarah Perang Dunia II telah menjadi masalah politik dan diplomatik bagi Polandia yang pemerintah nasionalisnya berusaha menyoroti penderitaan Polandia dalam konflik, dan mengesampingkan keterlibatan apapun oleh orang Polandia yang membantu Nazi selama Holocaust.

Berita terkait

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

1 hari lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

7 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

11 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

14 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

16 hari lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

17 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

20 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

22 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

26 hari lalu

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

26 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya