Terancam di Sidang Pemakzulan, Trump Bantah Isi Buku John Bolton

Selasa, 28 Januari 2020 12:00 WIB

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. Trump didakwa dengan dua pasal. Yakni, penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan diri dan politiknya sendiri, dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump membantah tulisan John Bolton dalam bukunya yang mengungkap bagaimana Trump memberitahu pejabatnya ingin menahan bantuan militer Ukraina untuk investigasi lawan politiknya, Joe Biden dan putranya.

Naskah buku John Bolton yang dibocorkan oleh New York Times 26 Januari mengancam nasib Trump di sidang pemakzulan, ketika tim pembelanya menyangkal ada hubungan penundaan bantuan dengan investigasi yang akan menguntungkan Trump secara pribadi. Dakwaan pemakzulan menuduh Trump menggunakan wewenang kepresidenannya untuk kepentingan politik pribadi, dan ini melanggar konstitusi AS.

"Saya TIDAK PERNAH mengatakan kepada John Bolton bahwa bantuan ke Ukraina terkait dengan investigasi terhadap Demokrat, termasuk Bidens," tulis Trump di Twitter tepat setelah tengah malam.

Trump melanjutkan serangkaian tweet yang menuduh bocoran naskah sebagai promosi buku Bolton. Kemudian Trump kembali membela diri bahwa penundaan bantuan militer tak ada sangkut pautnya dengan investigasi Joe Biden.

Advertising
Advertising

Dikutip dari New York Times, 28 Januari 2020, dalam sebuah naskah untuk bukunya yang akan datang, eks penasihat keamanan AS John Bolton menggambarkan keputusan Gedung Putih untuk menahan bantuan militer dari Ukraina sampai ia meninggalkan Gedung Putih pada bulan September.

Sebagai penasihat keamanan nasional, Bolton akan terlibat dalam banyak diskusi tingkat tinggi tentang Ukraina.

Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mendengarkan ketika Presiden AS Donald Trump mengadakan rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, AS, 9 April 2018. [REUTERS / Kevin Lamarque]

Rincian baru datang pada saat para senator hendak membuat keputusan akhir yang kemungkinan terjadi pada akhir pekan, tentang apakah akan mengizinkan bukti baru dan saksi baru, termasuk John Bolton, untuk dihadirkan dalam sidang pemakzulan Trump di Senat. Tim pembela Trump mulai mempresentasikan pembelaannya pada hari Sabtu untuk menentang pemecatan Trump dari jabatannya.

Pengacara Trump mengatakan setelah sekitar tujuh jam argumen bahwa mereka akan melanjutkan presentasi mereka pada hari Selasa waktu setempat, dikutip dari Reuters.

Senator Republik Mitt Romney, seorang moderat yang kadang-kadang mengkritik Trump, mengatakan ada kemungkinan yang berkembang bahwa setidaknya empat senator Republik akan memilih untuk memanggil Bolton untuk bersaksi, yang akan memberi Demokrat suara yang diperlukan di Senat yang dipimpin Partai Republik untuk memanggilnya.

Senat dapat menyelesaikan masalah apakah akan memanggil saksi dalam pemungutan suara pada hari Jumat atau Sabtu. Demokrat mengatakan buku John Bolton semakin mendesak bagi Senat untuk memanggil Bolton sebagai saksi sidang pemakzulan Trump.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

29 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

38 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

43 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

50 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya