Sidang Pemakzulan Trump di Senat Resmi Dimulai

Jumat, 17 Januari 2020 07:30 WIB

Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat John Roberts bersumpah pada para senator selama awal prosedural persidangan pemakzulan Presiden AS Donald Trump di Ruang Senat di US Capitol di Washington, AS, 16 Januari 2020. [REUTERS / US TV Senat / Selebaran via Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang pemakzulan Trump di Senat resmi dimulai ketika Hakim Agung dan para Senator disumpah pada Kamis waktu Amerika.

Ketua Mahkamah Agung John Roberts bersumpah di hadapan senator untuk sidang pemakzulan.

Tak lama sebelumnya, empat senator mengiringi Ketua Mahkamah Agung John Roberts ke Senat, tempat ia akan bersumpah, dikutip dari CNN, 17 Januari 2020.

Para senator akan bertindak sebagai juri di persidangan. Sementara Roberts akan memimpin seluruh persidangan impeachment terhadap Presiden Trump.

Senat secara resmi membuka persidangan pemakzulan Presiden Trump pada hari Kamis, ketika para senator bersumpah untuk memberikan "peradilan yang adil" dan mengangkat Hakim Agung John G. Roberts Jr sebagai pejabat ketua persidangan.

Advertising
Advertising

Ini adalah momen yang hanya terjadi dua kali sebelumnya dalam sejarah Amerika Serikat, ketika Hakim Agung Roberts bersumpah untuk melakukan persidangan pemakzulan Trump sesuai dengan Konstitusi dan undang-undang.

Menurut laporan New York Times, dua jam sebelum pengambilan sumpah di lantai Senat, tujuh anggota DPR AS membacakan tuduhan terhadap Trump dengan keras. Pembacaan dakwaan DPR AS diwakili oleh anggota DPR AS Adam B. Schiff, Demokrat dari California, yang menuduh presiden menyalahgunakan kekuasaan kantornya dan menghalangi Kongres dengan mencoba menutupi tindakannya.

"Presiden Trump," kata Schiff, "dituntut pemakzulan dan persidangan, pemecatan dari jabatan, dan diskualifikasi untuk memegang dan menikmati jabatan kehormatan, kepercayaan, atau keuntungan apapun di bawah Amerika Serikat."

Tuduhan tersebut merinci kasus terhadap presiden, yakni Trump menekan Ukraina untuk melakukan penyelidikan terhadap lawan-lawan politiknya, menahan US$ 391 juta atau Rp 5,4 triliun bantuan militer sebagai jaminan, dan bahwa ia menghalangi Kongres dengan menghalangi penyelidikan terhadapnya.

Ekspresi Presiden AS Donald Trump, saat melakukan kampanye di Battle Creek, Michigan, 19 Desember 2019. DPR AS mengesahkan pasal pemakzulan Trump dengan tuduhan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres terkait isu Ukraina. REUTERS/Leah Millis

Hanya beberapa jam sebelum dimulainya persidangan resmi, Kantor Akuntabilitas Pemerintah mengatakan keputusan oleh Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih untuk menahan bantuan militer melanggar Undang-Undang Impoundment Control Act, menyimpulkan bahwa pelaksanaan hukum tidak memungkinkan presiden untuk menggantikan prioritas kebijakannya sendiri dengan yang telah ditetapkan oleh Kongres menjadi undang-undang. Trump mengarahkan pembekuan bantuan Ukraina, dan pejabatnya bersaksi selama penyelidikan pemakzulan bahwa mereka telah berulang kali memperingatkan bahwa hal itu dapat melanggar hukum, tetapi kekhawatiran mereka diabaikan Trump.

Di kesempatan lain, Presiden Trump berbicara kepada wartawan di Oval Office, mengatakan persidangan pemakzulannya di Senat harus berjalan cepat.

Trump menyebut persidangan itu sebagai "tipuan" dan berulang kali menegaskan bahwa panggilan teleponnya dengan Presiden Ukraina Zelensky "sempurna".

Dia membantah mengetahui surat yang baru-baru ini diungkapkan dari pengacara pribadinya Rudy Giuliani kepada Zelensky yang meminta pertemuan pribadi. Dalam surat itu, Giuliani menulis bahwa dia memiliki "pengetahuan dan persetujuan" Trump untuk permintaan tersebut.

100 senator AS yang telah disumpah akan bertindak sebagai juri dalam persidangan pemakzulan.

Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell membahas jadwal persidangan pemakzulan Trump Kamis siang waktu AS, dan memberikan agenda persidangan untuk beberapa hari ke depan.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

9 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

20 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

27 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

30 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

33 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

33 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya