Vladimir Putin Ajukan Proposal Perubahan Konstitusi Rusia

Kamis, 16 Januari 2020 10:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin masih menggunakan Windows XP, yang oleh Microsoft sudah dihentikan pelayanannya. (openmedia.io)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu, 15 Januari 2020, mengajukan proposal perubahan konstitusi yang akan memberikannya kesempatan memperpanjang kekuasaannya setelah meninggalkan kursi kepresidenan. Dalam proposalnya Presiden Putin juga memilih seorang Perdana Menteri Rusia yang baru setelah Perdana Menteri Dimitry Medvedev dan kabinetnya mengundurkan diri.

Yang paling penting dalam proposal yang disorongkan Presiden Putin adalah dia menyarankan agar kekuasaan presiden dikurangi dan memperkuat kekuasaan perdana menteri.

Situs reuters.com mewartakan langkah dramatis ini dipandang luas sebagai persiapan menjelang pemilu 2024, dimana Presiden Putin, 67 tahun, tidak bisa lagi mencalonkan diri sebagai Presiden Rusia. Putin terhitung sejak 1999 silih berganti menduduki jabatan di Kremlin (pemerintahan) atau sebagai Perdana Menteri Rusia.

Advertising
Advertising

Dalam proposalnya, Presiden Putin menominasikan Mikhail Mishustin, 53 tahun, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Pajak menjadi Perdana Menteri Rusia selanjutnya. Mishustin dikenal teman bermain Presiden Putin dalam olahraga hoki es, dimana sosoknya sedikit dikenal publik dan sebelumnya tidak pernah disebut-sebut kandidat perdana menteri.

Mishustin kemungkinan akan dipandang sebagai seorang penerus bagi kekuasaan presiden Rusia yang dikurangi, seperti halnya anggota kabinet Putin yang banyak dari mereka diprediksi akan menduduki posisi lagi di pemerintahan yang baru.

Sebelumnya banyak kritik menuduh Presiden Putin sedang membuat rencana untuk tetap menempatkan beberapa cakar kekuasaannya setelah dia meninggalkan kursi jabatan presiden Rusia. Rusia saat ini telah menjadi salah satu negara kekuatan dunia dan negara dengan energi nuklir terbesar kedua di dunia.

Presiden Putin menyarankan agar proosalnya yang disusunnya diputuskan lewat sebuah referendum. Proposal itu jika diloloskan, maka akan memberikannya sebuah kesempatan untuk menduduki jabatan sebagai perdana menteri Rusia setelah tahun 2024 atau sebuah peran baru sebagai kepada Dewan Negara, yakni sebuah badan pemerintahan yang sangat ingin dibuat oleh Putin. Presiden Putin juga berpeluang menjadi pembicara parlemen. Politikus oposisi, Leonid Volkov, melihat hal ini sebagai langkah Presiden Putin menggali lubang (kekuasaannya) lebih dalam.

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

11 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

4 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya