Dana Kampanye Pilpres Trump Meningkat Meski Hadapi Pemakzulan
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 3 Januari 2020 17:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah meningkatnya krisis kebijakan luar negeri dan persidangan pemakzulan Senat mendatang, Presiden Donald Trump mengumpulkan dana kampanye pilpres 2020 yang cukup besar.
Pada Kamis, tim Kampanyenya mengumpulkan US$ 46 juta atau Rp 640,5 miliar pada kuartal terakhir 2019. "Hasil tersebut mewakili kuartal penggalangan dana terbaik untuk kampanye dalam siklus pemilihan 2020," kata pernyataan tim kampanyenya, seperti dikutip dari CNN, 3 Januari 2020.
Manajer kampanye Trump Brad Parscale mengaitkan angka-angka itu dengan perkembangan pemakzulan yang sedang berlangsung selama tiga bulan terakhir. Dia menyebut kampanye itu "raksasa yang tak terhentikan."
Kampanye ini berpendapat bahwa pemakzulan Presiden telah menguatkan pendukungnya dan mendukung kontribusi kampanye mereka. Pada hari ketika DPR AS secara resmi meluncurkan penyelidikan pemakzulan pada bulan Oktober, tim kampanye mengumpulkan US$ 3 juta atau Rp 41,7 mmiliar secara online.
"Penggalangan dana Presiden Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya adalah bukti dukungan akar rumputnya yang luas dan rekor prestasinya yang luar biasa atas nama rakyat Amerika," kata Parscale dalam sebuah pernyataan Kamis. "Demokrat dan media berada dalam kegilaan pemakzulan palsu dan kampanye presiden hanya semakin besar dan kuat dengan siklus penggalangan dana terbaik kami pada siklus ini. "
Kampanye Trump memiliki US$ 102,7 juta (Rp 1,43 triliun) uang tunai, yang paling banyak dari setiap kandidat capres 2020.
Trump memiliki keunggulan petahana yang kuat dibandingkan dengan bidang Demokrat 2020 yang luas. Pesaing Trump, Senator Bernie Sanders mengumpulkan lebih dari US$ 34,5 juta (Rp 480 miliar) kuartal ini, salah satu dari total triwulanan terbesar dari setiap kandidat Demokrat dalam siklus pemilihan ini. Pete Buttigieg dari Demokrat mengumpulkan lebih dari US$ 24,7 juta (Rp 344 miliar) pada kuartal terakhir, dan pengusaha Andrew Yang mengumpulkan US$ 16,5 juta (Rp 230 miliar) untuk dana kampanye pilpres 2020.