Korban Kebakaran Hutan Australia Tolak Salami Perdana Menteri

Jumat, 3 Januari 2020 06:00 WIB

Seorang warga setempat menolak untuk menjabat tangan PM Scott Morrison saat kunjungan ke Kota Cobargo, New South Wales, Australia, 2 Januari 2019.[Daily Mail]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga korban kebakaran hutan Australia enggan bersalaman dengan Perdana Menteri Scott Morrison saat berkunjung ke lokasi terdampak pada Kamis.

Scott Morrison terpaksa mengungsi dengan mobil yang dikemudikan sopirnya saat berkunjung ke kota Cobargo, di New South Wales, tempat seorang ayah dan anak laki-laki meninggal dalam kebakaran hebat pada Malam Tahun Baru.

Scott Morrison dikritik sebelum Natal karena berlibur ke Hawaii ketika kebakaran hutan melanda Australia.

Dikutip dari Daily Mail, 2 Januari 2019, seorang perempuan menolak untuk menjabat tangan Morrison, saat dia berjanji menawarkan lebih banyak dukungan kepada sukarelawan pemadam kebakaran dan lainnya berteriak: "Kamu idiot."

Advertising
Advertising

Sebuah video tentang kunjungan memalukan Morrison ke Cobargo secara luas viral di media sosial.

Perdana menteri telah berusaha meningkatkan citra publiknya setelah dikritik penanganannya terhadap krisis termasuk mengambil liburan rahasia di Hawaii saat kebakaran hutan berkobar.

Dia diteriaki penduduk bahwa dia harus malu pada dirinya sendiri, sementara yang lain memanggilnya "Bajingan" karena meninggalkan negara yang terbakar.

Dalam salah satu cuplikan video yang dibagikan oleh 9News, seorang warga setempat menolak untuk menjabat tangannya sampai Morrison tersebut menawarkan lebih banyak bantuan kepada sukarelawan pemadam kebakaran.

"Saya hanya menjabat tangan Anda jika Anda memberi lebih banyak dana untuk RFS (Pemadam Kebakaran) kami," kata perempuan.

Sebaliknya, Morrison mengangkat tangannya dan menjabatnya sendiri sebelum pergi.

"Begitu banyak orang kehilangan rumah," kata perempuan itu sambil menahan air mata.

Dia dihibur oleh pria lain ketika perdana menteri pergi. "Kami butuh lebih banyak bantuan," teriaknya.

Perempuan lain dari kota itu, yang membawa kambing kesayangannya saat kunjungan, memberi tahu Morrison bahwa kota kecil itu dilupakan selama krisis.

"Ini tidak adil," teriaknya. "Kami benar-benar dilupakan di sini. Setiap kali daerah ini terkena banjir atau kebakaran, kami tidak mendapatkan apa-apa."

"Jika kita tinggal di Sydney atau di Pantai Utara, kita akan dibanjiri dengan sumbangan dan bantuan darurat."

"Anda tidak akan mendapatkan suara apa pun di sini, sobat. Siapa yang memilih Liberal di sini? Tidak ada," sahut yang lain.

"Anda mengendalikan dana, dan kami dilupakan," tambah seorang perempuan.

Penduduk tersebut berduka karena kehilangan peternak sapi perah, Patrick Salway, 29 tahun, dan ayahnya Robert, 63 tahun, yang meninggal setelah mati-matian berusaha menyelamatkan rumah mereka dari kobaran api.

Mayat mereka ditemukan oleh istri Salway, Renee, yang sedang mengandung anak kedua pasangan itu.

Morrison kemudian mengatakan kepada ABC bahwa dia tidak terkejut dengan sambutan kasar penduduk Cobargo.

"Dan, itulah sebabnya saya datang hari ini, untuk berada di sini, untuk melihatnya sendiri, menawarkan kenyamanan apa yang saya bisa."

"Tapi Anda tidak bisa selalu ada dalam setiap keadaan, saya pikir semua orang mengerti itu," katanya.

Sementara itu, Australia bersiap untuk risiko kehancuran lebih lanjut.

Dilaporkan CNN, negara bagian New South Wales telah mengumumkan status darurat selama tujuh hari. Kenaikan suhu hingga 46 derajat Celsius diperkirakan akan memicu kebakaran hutan Australia lebih dahsyat, yang sejauh ini telah menewaskan 18 orang.

Berita terkait

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

13 jam lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

5 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

5 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

7 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

8 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

8 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

8 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

8 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya