Walau Penuh Ketegangan, 70 Tahun KTT NATO Sukses
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 5 Desember 2019 15:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin negara anggota NATO pada Rabu, 4 Desember 2019, berkomitmen akan bersama-sama mengatasi ancaman Rusia dan bersiap menghadapi kebangkitan Cina. Hal itu disampaikan pada peringatan 70 tahun KTT NATO di Inggris.
Dalam deklarasi bersama KTT NATO, ke-29 pemimpin negara-negara anggota NATO mengatakan tindakan agresif dari Rusia adalah sebuah ancaman terhadap keamanan Euro-Atlantik. Terorisme dalam bentuk apapun masih menjadi ancaman bagi seluruh negara anggota NATO.
Dikutip dari reuters.com, KTT NATO 2019 itu berjalan sukses, kendati Presiden Turki Tayyip Erdogan mundur dari ancaman untuk memblokir rencana mempertahankan Eropa utara dan timur kecuali sekutu menyatakan pejuang Kurdi di Suriah sebagai teroris.
Pertemuan KTT NATO dimulai dan diakhiri dengan ketegangan, dimana Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron jahat dan mengatakan Perdana Menteri Kanada bermuka dua karena diduga mengolok-oloknya. Hal ini terdengar karena mikrophone-nya ternyata masih menyala sehingga ucapannya terdengar.
“Kami telah bisa mengatasi segala perbedaan pendapat dan terus menjalankan tugas-tugas utama kami untuk melindungi dan saling menguatkan,” kata Sekjen NATO, Jens Stoltenberg.
KTT NATO pada 2019 berjalan agak alot karena Presiden Erdogan melancarkan serangan ke Suriah dan Rusia mengirimkan sejumlah rudal ke Turki yang ditentang oleh sekutu-sekutu Turki. Sedangkan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada akhir bulan lalu dalam sebuah wawancara menyebut strategi Turki seperti otak mati.