Gedung Putih Janji Tak Akan Intervensi Kasus Navy SEAL

Senin, 25 November 2019 13:00 WIB

Kepala Operasi Pertempuran Khusus NAVY Seal Edward "Eddie" Gallagher di Irak pada 2017.[Navy Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut diberitahu bahwa Gedung Putih tidak akan melakukan intervensi untuk menghentikan peninjauan apakah anggota pasukan elit Navy SEAL Eddie Gallagher harus dipecat.

Hal ini diungkapkan seorang pejabat Angkatan Laut dan seorang pejabat militer, menurut laporan CNN, 25 November 2019.

Para pejabat Angkatan Laut sebelumnya mengatakan staf Gedung Putih telah memberi tahu mereka bahwa peninjauan kembali dapat dilanjutkan.

Seorang pejabat pemerintahan mengatakan pada hari Sabtu bahwa Pentagon sangat mendesak Gedung Putih untuk membiarkan langkah-langkah disiplin militer berjalan tanpa campur tangan, yang berarti bahwa pejabat militer ingin dapat membuat keputusan tentang nasib Gallagher tanpa campur tangan Presiden Donald Trump.

Gallagher dihukum karena mendiskreditkan dinas bersenjata setelah berpose di sebelah mayat ISIS, yang bertentangan dengan kode etik militer AS. Dia kemudian diturunkan peringkatnya, yang kemudian dibalikkan Trump dan membuat pejabat militer marah. Navy SEAL kemudian melanjutkan kasus ini untuk memecat Gallagher dari Navy SEAL.

Advertising
Advertising

Kepala Staf Angkatan Laut Richard V. Spencer berbicara dengan personel selama kunjungan ke Stasiun Udara Korps Marinir (MCAS) Iwakuni, Jepang, 12 Juli 2018. Korps Marinir AS / Sersan. [Akeel Austin / Handout via REUTERS]

Keputusan Presiden untuk tidak campur tangan dalam kasus ini terjadi beberapa minggu setelah Trump tidak hanya mengembalikan peringkat Gallagher, tetapi juga memaafkan dua anggota pasukan lainnya. Dia mengabaikan masukan dari Pentagon ketika dia melakukan intervensi dalam tiga kasus kejahatan perang.

Pekan lalu, Trump menulis di Twitter bahwa ia tidak akan membiarkan Angkatan Laut menghukum Gallagher, mengatakan, "Angkatan Laut TIDAK akan mengambil Warfighter dan pin Trident SEAL Eddie Gallagher. Kasus ini ditangani dengan sangat buruk dari awal. Kembali ke bisnis!" merujuk pada pin Trident atau trisula, yang dikenakan oleh Navy SEAL, diberikan setelah mereka menyelesaikan kursus kualifikasi yang intens dan melambangkan keanggotaan dalam komunitas militer elit.

Kepala Staf Angkatan Laut Richard Spencer mengatakan kepada wartawan Sabtu setelah Forum Keamanan Internasional Halifax di Nova Scotia, Kanada, bahwa sejauh ini belum ada perintah dari Presiden untuk menghentikan proses peninjauan status Gallagher. Spencer mengatakan dia akan membutuhkan perintah untuk bertindak dan menambahkan bahwa dia tidak menafsirkan (tweet) sebagai perintah formal.

"Saya tidak menafsirkan apa yang dilakukan Presiden. Saya melakukan apa yang dikatakannya," kata Spencer. "Presiden Amerika Serikat adalah panglima tertinggi. Dia terlibat dalam setiap aspek pemerintahan, dan dia dapat membuat keputusan dan melakukan hal-hal dan memberi perintah jika dianggap perlu."

New York Times melaporkan pada Jumat, KSAL dan pemimpin Navy SEAL Richard V. Sepencer akan mengundurkan diri jika proses pemecatan Gallagher dihentikan Donald Trump. Kasus kejahatan perang anggota Navy SEAL ini memicu friksi antara senior militer AS dengan Donald Trump.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

3 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

3 hari lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

3 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 hari lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

5 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

6 hari lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya