Inggris Pulangkan Anak-anak ISIS Tanpa Wali dari Suriah

Minggu, 24 November 2019 15:30 WIB

Perempuan dan anak-anak yang mengungsi dari pertempuran terakhir melawan ISIS, berjalan di dekat desa Baghouz di provinsi Deir Az Zor.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris memulangkan anak-anak ISIS tanpa wali dari Suriah, ketika negara-negara Eropa masih belum memutuskan apa yang harus dilakukan dengan warga negara mereka yang bergabung dengan kelompok teroris.

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan bahwa pemulangan anak-anak sukses besar, tetapi ia memperingatkan bahwa akan terlalu optimis untuk mengatakan bahwa Inggris bisa melakukannya dalam setiap kasus.

Menteri luar negeri Inggris, Dominic Raab, mengatakan pada Oktober bahwa anak di bawah umur atau anak yatim piatu tanpa wali yang terjebak dalam pertempuran di Suriah dapat dikembalikan ke Inggris, dengan asumsi mereka tidak akan membawa ancaman, seperti dilaporkan New York Times, 24 November 2019.

Pada hari Kamis, Raab mengatakan bahwa memulangkan anak-anak seperti itu adalah hal yang benar untuk dilakukan.

"Anak-anak yang tidak bersalah dan yatim piatu ini seharusnya tidak pernah mengalami kengerian perang," kata Raab dalam sebuah pernyataan. "Sekarang mereka harus diberi privasi dan diberi dukungan untuk kembali ke kehidupan normal."

Advertising
Advertising

Inggris adalah salah satu negara yang paling menentang untuk memulangkan warganya, bahkan mencabut kewarganegaraan seorang remaja, Shamima Begum, yang melakukan perjalanan ke Suriah untuk menikahi milisi ISIS.

Tekanan pada negara-negara Eropa untuk memulangkan warganya telah meningkat sejak Turki menginvasi wilayah yang dikuasai Kurdi di Suriah utara bulan lalu. Presiden Recep Tayyip Erdogan dari Turki mengatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa ia akan mendeportasi puluhan militan ISIS yang ditangkap bersama keluarga mereka.

Pihak berwenang Inggris tidak mengumumkan jumlah anak-anak atau usia mereka kepada publik, atau menawarkan rincian lainnya, tetapi seorang pejabat senior Kurdi menulis di Twitter bahwa tiga anak yatim piatu dari orang tua Inggris yang telah bergabung dengan ISIS telah diserahkan kepada delegasi Inggris.

Suasana kamp pengungsian al-Hol, yang ditempati puluhan ribu anggota keluarga milisi ISIS di Hasaka, Suriah, 1 April 2019. REUTERS/Ali Hashisho

Pusat Informasi Rojava, sebuah layanan informasi yang dipimpin oleh para aktivis di daerah yang dikuasai Kurdi, mengatakan anak-anak itu berusia 7 hingga 10 tahun.

Pejabat Kurdi, Abdulkarim Omar, mengunggah sebuah video di Facebook di mana ia terlihat menyapa utusan khusus Inggris untuk Suriah, Martin Longden, dan menandatangani dokumen yang tampaknya menjadikan penyerahan itu resmi.

Anak-anak, yang diyakini semuanya berasal dari satu keluarga, diterbangkan ke London setelah pertemuan itu, menurut pejabat pengadilan yang dikutip oleh kantor berita Inggris, dan bertemu dengan anggota keluarga besar mereka.

"Dampak teror ISIS menciptakan korban, termasuk anak-anak dari milisi asing mereka sendiri," kata Longden dalam video tersebut. "Anak-anak itu, mereka tidak bertanggung jawab atas situasi yang mereka hadapi sekarang."

Organisasi hak asasi manusia dan advokat telah mendesak pemerintah untuk mengambil kembali keluarga yang bepergian ke wilayah yang pernah dikuasai ISIS, dengan alasan bahwa semakin lama anak-anak ISIS tinggal, semakin sulit untuk mengintegrasikan kembali mereka ke negara asal mereka.

Berita terkait

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

1 hari lalu

Profil Alan Walker yang Banjir Pesan Setelah Bagikan Nomor Telepon Menjelang Konser di Jakarta

DJ ternama, Alan Walker menghebohkan publik lantaran membagikan nomor telepon Indonesia menjelang konser di Jakarta. Lantas, siapakah Alan Walker?

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

3 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

3 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

4 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

5 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

5 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

8 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

11 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

11 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya