Polisi dan Demonstran Rompi Kuning Bentrok di Paris Prancis

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 17 November 2019 10:35 WIB

Gerakan rompi kuning di Prancis berdemonstrasi memperingati satu tahun perlawanan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak. Reuters

TEMPO.CO, Paris – Demonstran membakar mobil dan melempari mobil polisi dengan batu pada saat peringatan satu tahun demonstrasi anti-pemerintah rompi kuning.

Polisi membalas dengan menembakkan water cannon atau meriam air dan gas air mata pada demonstrasi yang berujung kerusuhan pada Sabtu, 16 November 2019.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mengatakan ada sekitar 28 ribu orang berdemonstrasi di berbagai kota pada Sabtu kemarin termasuk sebanyak 4.7 ribu orang di ibu kota Paris.

“Jumlah demonstran ini menurun dari jumlah rekor sebanyak sekitar 282 ribu orang yang berdemonstrasi pada hari pertama,” begitu dilansir Reuters Sabtu, 16 November 2019.

Demonstrasi pertama menolak kenaikan harga di Paris, Prancis, terjadi pada 17 November 2019.

Advertising
Advertising

Polisi menangkap 124 orang untuk dimintai keterangan dan 78 orang lainnya ditahan.

“Tindakan kami akan tegas. Semua yang menyembunyikan wajahnya dan melempar batu akan dimintai keterangan,” kata Didier Lallement, komandan polisi di Paris seperti dilansir Aljazeera.

Sebagian demonstran mengenakan pakaian serba hitam dan menutup wajahnya. Mereka merusak kantor cabang HSBC, yang berlokasi di Place d’Italie. Mereka juga membakar sampah di tempah sampah, melempari petugas dengan batu dan botol. Sebagian lainnya membangun barikade di tengah jalan.

Sejumlah mobil dibakar demonstran dalam aksi ini. Bentrokan juga pecah antara polisi dan demonstran di dekat Porte de Champerret, yang terletak di Arc de Triomphe.

Ini terjadi saat demonstran mulai bergerak melintasi kota menuju area Gare d’Austerlitz.

Di lokasi lain, polisi juga mengintervensi saat beberapa ratus demonstran mencoba menduduki jalur tol di Paris.

Polisi juga melarang demonstran mendekati area turis seperti Menara Eiffel. Sekitar 20 stasiun subway ditutup pada Sabtu untuk menghindari terjadinya kerusuhan di sana.

Di kota lain, kelompok rompi kuning berdemonstrasi dengan damai seperti di Kota Marseille, yang melibatkan sekitar seribu orang demonstran.

Demonstrasi rompi kuning ini terjadi pada November 2018 terkait kenaikan harga bahan bakar minyak dan tingginya biaya hidup.

Demonstrasi ini disebut rompi kuning karena warga mengenakan rompi berwarna kuning menyala, yang biasa digunakan jika ada masalah lalu lintas.

Demonstrasi ini menjadi rusuh dan berubah menjadi gerakan melawan Presiden Emmanuel Macron dan kebijakan ekonominya, yang dianggap merugikan masyarakat kecil.

Belakangan ini, gerakan rompi kuning ini mulai kehilangan kekuatannya meskipun sebagian pemimpin gerakan ini meminta masyarakat agar turun ke jalan.

Berita terkait

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

2 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

10 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

10 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya