Presiden Ekuador Batalkan Pencabutan Subsidi BBM

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 15 Oktober 2019 18:31 WIB

Demonstran saat protes menentang langkah penghematan Presiden Ekuador Lenin Moreno di Quito, Ekuador 11 Oktober 2019. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

TEMPO.CO, Quito – Presiden Ekuador, Lenin Moreno, mencabut penerapan undang-undang yang memotong anggaran subsidi bahan bakar.

Moreno melakukan ini setelah terjadinya aksi protes yang diwarnai kerusuhan oleh penduduk asli Ekuador, yang memprotes penghapusan subsidi bahan bakar minyak sesuai arahan IMF.

Ini berarti Moreno mengembalikan harga jual bahan bakar minyak ke level harga semula.

“Pembatalan pencabutan subsidi harga BBM ini menjadi kemenangan bagi komunitas warga asli Ekuador, yang turun ke jalan memprotes kebijakan itu di ibu kota dan mengakibatkan kerusuhan,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 15 Oktober 2019.

Keputusan Moreno untuk menghapus subsidi BBM, yang telah berlaku selama empat dekade, dinilai bisa menghemat anggaran pemerintah sebanyak US$1.5 miliar atau Rp21 triliun per tahun.

Advertising
Advertising

Ini juga awalnya bisa mengurangi defisit penerimaan pajak negara, yang menjadi salah satu poin persyaratan pemberian pinjaman oleh Dana Moneter Internasional.

Namun, keputusan Moreno itu menjadi sangat tidak populer dan memicu terjadinya protes massal selama berhari-hari oleh penduduk asli Ekuador, yang kerap berakhir dengan kerusuhan meskipun militer menerapkan jam malam.

Pemerintah juga sempat keluar dari ibu kota dan mengungsi ke kota lain karena massa mengepung kantor-kantor pemerintah memprotes kebijakan yang dinilai kontroversial itu.

“Kita telah memilih perdamaian,” kata Moreno lewat cuitan pada Ahad malam. Keesokan harinya, dia menandatangani keputusan Presiden untuk kembali menerapkan subsidi BBM.

Moreno mulai menjabat sebagai Presiden pada 2017 setelah berkampanye dengan tema haluan kiri dan menggantikan Presiden Rafael Correa.

Dia juga mengatakan akan mencari formula baru untuk mengatasi subsidi BBM yang tidak menguntungkan orang kaya dan para penyelundup.

“Moreno selamat saat ini tapi belum selesai. Penduduk asli Ekuador menunjukkan kekuatannya dan akan semakin berani meminta konsesi lanjutan dari pemerintah,” kata Eileen Gavin, analis senior dari Verisk Maplecroft.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

6 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya