41 Tewas dalam Demonstrasi di Irak, Aparat Tembaki Sipil

Sabtu, 5 Oktober 2019 15:30 WIB

Pendemo berkumpul dalam demonstrasi selama jam malam, tiga hari setelah protes anti-pemerintah nasional berubah menjadi kekerasan, di Baghdad, Irak 4 Oktober 2019. [REUTERS / Alaa al-Marjani]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Irak mengatakan pemerintah perlu melakukan lebih banyak upaya pemberantasan korupsi setelah demonstrasi di Irak telah menewaskan 41 orang.

Demonstrasi sepekan terakhir melibatkan ribuan orang dan protes terbesar dalam sepuluh tahun terakhir. Rakyat Irak frustasi dengan penanganan korupsi, kurangnya layanan dasar, dan tingkat pengangguran yang semakin meningkat.

Dikutip dari CNN, 5 Oktober 2019, pada Jumat Perdana Menteri Adil Abdulmahdi menyebut pendemo menuntut pemerintah agar lebih tegas memberantas korupsi.

Abdul-Mahdi mengatakan pemerintah akan membuat sebuah proyek untuk menawarkan upah dasar bagi orang miskin sehingga semua keluarga Irak dapat hidup bermartabat.

"Setiap orang harus menghormati aturan hukum yang dengannya setiap orang dapat hidup dalam keamanan dan stabilitas," tambahnya.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi juga menyerukan agar semua pendemo menenangkan diri, tetapi pengunjuk rasa mencemooh janjinya tentang reformasi politik.

Moqtada al-Sadr, seorang ulama dan pemimpin politik populis yang memiliki banyak pengikut di jalan Irak, mengatakan pemilihan baru harus segera digelar.

"Hormati darah Irak melalui pengunduran diri pemerintah dan persiapan untuk pemilihan awal yang diawasi oleh pemantau internasional," tulis pernyataannya dikutip dari Reuters.

Para pengunjuk rasa memegang peluru yang mereka katakan milik polisi Irak saat demonstrasi di Baghdad pada hari Selasa, 1 Oktober 2019.[CNN]

Di jalan-jalan Baghdad, polisi tampaknya mengincar pendemo individu. Jurnalis Reuters melaporkan melihat seorang tersungkur ke tanah setelah ditembak di kepala. Dia dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Di tempat lain, seorang kru televisi Reuters melihat seorang pria terluka parah oleh tembakan di leher setelah penembak jitu di atap rumah menembaki kerumunan. Penembakan sporadis bisa terdengar di Baghdad hingga larut malam.

Polisi menembak mati tiga orang yang berusaha menyerbu markas besar pemerintah provinsi di kota Diwaniya selatan, kata polisi dan petugas medis.

Menurut CNN, setidaknya 41 orang tewas, dan 1.623 orang lainnya cedera dalam protes yang sedang berlangsung, Ali Akram al-Bayati, anggota Komisi Tinggi Independen untuk Hak Asasi Manusia Irak. Sementara Reuters mencatat ada 65 korban tewas selama tiga hari demonstrasi.

Dari mereka yang terbunuh dalam laporan CNN, 38 adalah pengunjuk rasa dan tiga adalah petugas keamanan. Menurut al-Bayati, 363 personel keamanan Irak dan 1.261 demonstran termasuk di antara mereka yang terluka.

Pasukan keamanan Irak telah menahan 454 orang sejak protes meletus di beberapa kota Irak pada hari Selasa, kata al-Baiyati. Di antara mereka yang ditahan, 287 telah dibebaskan.

Al-Bayati dari Komisi Tinggi Independen untuk Hak Asasi Manusia Irak meminta organisasi internasional untuk segera membantu ratusan orang yang terluka ketika rumah sakit kehabisan persediaan darah saat demonstrasi di Irak.

Berita terkait

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

21 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Irak di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Jepang vs Irak akan tersaji pada babak semifinal Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar pada Selasa dinihari.

Baca Selengkapnya

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

2 hari lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

2 hari lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

2 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

3 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

3 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

9 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya