Mike Pompeo Terlibat Skandal Donald Trump dan Zelensky

Selasa, 1 Oktober 2019 10:00 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengkritik sikap Inggris terhadap Cina dan perusahaan telekomunikasi raksasa Huawei terkait pembangunan jaringan 5G pada Rabu, 8 Mei 2019. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo terlibat percakapan telepon antara Donald Trump dan Presiden Ukraina Vologymyr Zelensky, ketika Trump menekan Zelensky menyelidiki Biden dan putranya.

Sumber pejabat dalam laporan The Wall Street Journal mengatakan bahwa Pompeo melakukan panggilan telepon 25 Juli antara kedua pemimpin.

Sementara CNN telah meminta komentar Departemen Luar Negeri tetapi belum mendapat balasan.

Menurut laporan CNN, yang dikutip 1 Oktober 2019, satu-satunya komentar publik dari Pompeo terkait skandal ini adalah minggu lalu ketika dia ditanya tentang pengaduan whistleblower di Majelis Umum PBB. Dia mengaku belum membaca laporan pengaduan lengkap.

Ditanya apakah dia atau stafnya bertindak melanggar kode etik, Pompeo mengatakan bahwa sepengetahuannya, "setiap tindakan yang dilakukan oleh pejabat Departemen Luar Negeri sepenuhnya tepat."

Advertising
Advertising

Dikutip dari Daily Mail, ini adalah konfirmasi pertama bahwa seorang pejabat kabinet sedang dalam panggilan telepon di mana Trump menekan Presiden Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki Hunter Biden di dewan perusahaan gas Ukraina.

Pengungkapan ini juga meningkatkan jumlah orang yang diketahui memiliki pengetahuan langsung tentang panggilan yang telah memicu penyelidikan pemakzulan Trump oleh Kongres.

Presiden Donald Trump, kanan, melakukan pertemuan disela-sela sidang umum PBB dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst

Penyelidikan pemakzulan berfokus pada transaksi Trump dengan Ukraina. Anggota parlemen memfokuskan pada pengaduan whistleblower yang diidentifikasi sebagai pejabat di CIA dan catatan panggilan antara dua presiden yang dirilis oleh pemerintah. Jika Demokrat menyetujui pasal pemakzulan, masalah itu akan dilanjutkan ke pengadilan di Senat, yang dikonfirmasi oleh Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell pada hari Senin.

Skandal Donald Trump dimulai ketika Trump memerintahkan bantuan AS ke Ukraina ditunda sebagai tekanan agar Ukraina menyelidiki Joe Biden, pesaing Trump dalam pilpres, dan putranya Hunter yang menjabat sebagai direksi di perusahaan Ukraina.

Dalam laporan Wall Street Journal, Mike Pompeo, selama pertemuan Majelis Umum PBB, tidak menyebutkan partisipasinya dalam panggilan telepon itu, tetapi mengatakan pengaduan tersebut diajukan oleh seseorang yang memiliki informasi tentang percakapan tersebut.

Beberapa hari sebelumnya, Mike Pompeo mengatakan bahwa dia menentang merilis catatan panggilan telepon antara Trump dan Zelensky. Mike Pompeo telah mengatakan kepada "Fox News Sunday" dalam wawancara 22 September bahwa dia akan berkonsultasi ke Gedung Putih apakah akan melakukannya.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

4 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

11 hari lalu

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

24 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

29 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

33 hari lalu

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

Volodymyr Zelensky membenarkan laporan media kalau Gedung Putih mendesaknya agar berhenti menyerang infrastruktur Rusia

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya