Militer Cina akan Pamer Senjata Canggih saat Parade Hari Nasional

Sabtu, 28 September 2019 15:00 WIB

Pasukan Tiongkok berbaris di tempat latihan Tsugol, sekitar 250 kilometer (156 mil) selatan-timur Kota Chita, selama latihan militer Vostok-2018 di Siberia Timur, Rusia, Kamis, 13 September 2018. Rusia akan melakukan latihan militer terbesar dalam sejarah dengan melibatkan 300 ribu orang dan diikuti tentara Cina. (AP Photo/Sergei Grits)

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Cina diyakini akan memamerkan beberapa persenjataan tercanggih mereka dalam parade militer Hari Nasional pada 1 Oktober.

Sekitar 15.000 personel, lebih dari 160 pesawat dan 580 jenis persenjataan dan peralatan akan menjadi bagian dari defile 80 menit melalui ibu kota Cina. Tahun ini adalah 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Cina.

Beberapa peralatan yang ditampilkan di antaranya teknologi drone dan sistem rudal canggih di dunia.

Mayjen Tan Min, wakil direktur eksekutif Kantor Komando Gabungan Parade Militer dan wakil kepala staf Komando PLA, mengatakan pada konferensi pers minggu ini bahwa semua senjata akan ditampilkan.

Berikut adalah ulasan Brad Lendon dari CNN, 27 September 2019, tentang beberapa senjata utama yang akan ditampilkan dalam parade militer Selasa besok.

Rudal DF-41

Advertising
Advertising

Sebagian besar peralatan militer berfokus pada rudal balistik, yang dianggap sebagai andalan arsenal Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLARF) selama bertahun-tahun yang akan datang dan dianggap sebagai rudal paling kuat di planet.

Dikembangkan sejak 1997, DF-41 dikabarkan akan muncul di parade pada tahun 2015 dan 2017, tetapi tetap dirahasiakan

Rumor bahwa DF-41 akan ditampilkan pertama kali dilaporkan media pemerintah Cina bahwa rudal itu terlihat saat latihan parade di Beijing awal bulan ini.

Proyek Pertahanan Rudal di Center for Strategic and International Studies mengatakan, DF-41 akan memiliki jangkauan hingga 15.000 kilometer, lebih dari rudal manapun yang ada di bumi, dan akan mampu membawa 10 hulu ledak nuklir yang ditargetkan secara independen. Dari peluncuran di Cina, secara teoritis dapat menghantam benua Amerika Serikat dalam 30 menit, kata Proyek Pertahanan Rudal CSIS.

Sebuah kendaraan militer Cina yang membawa rudal balistik berpartisipasi dalam latihan untuk parade militer 1 Oktober.[CNN]

DF-41 yang diluncurkan secara mobile dapat diangkut dengan truk dan kereta api. Foto satelit yang diambil awal tahun ini menunjukkan peluncur DF-41 di area pelatihan PLARF Jilintal di Mongolia, menurut Federasi Ilmuwan Amerika (FAS), yang memantau perkembangan senjata nuklir dunia.

Foto-foto satelit juga menunjukkan objek yang menyerupai silo, menurut Hans Kristensen, direktur Proyek Informasi Nuklir di FAS, yang menganalisis gambar.

Kristensen menulis bahwa kemungkinan silo rudal tampaknya lebih mirip dengan versi ICBM Rusia daripada silo yang ada untuk ICBM Tiongkok yang lebih tua dan berbahan bakar cair. DF-41 berbahan bakar padat, seperti rudal Rusia. Rudal berbahan bakar padat lebih mudah digunakan dan lebih cepat diluncurkan daripada versi cair.

Tulang punggung persenjataan nuklir Amerika Serikat, rudal Minuteman III, adalah senjata silo berbahan bakar padat. Namun, rudal itu hanya membawa satu hulu ledak, karena desain tiga hulu ledak aslinya dibatasi oleh perjanjian nuklir dengan Rusia.

Cina mungkin siap untuk menampilkan beberapa DF-41. Setidaknya 18 dari mereka tampaknya berada di tempat pelatihan Mongolia dalam foto satelit awal tahun ini.

Meskipun mampu membawa 10 hulu ledak, kemungkinan hanya tiga yang akan dipasang di setiap rudal, menurut Buletin Ilmuwan Atom (BAS).

Persediaan hulu ledak nuklir Cina diperkirakan 290 unit untuk digunakan pada rudal balistik dan pesawat pembom, kata Bulletin dalam laporan 2019 tentang pasukan nuklir Beijing.

JL-2 rudal balistik kapal selam (SLBM)

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

19 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

20 jam lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

2 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya