Militer Cina akan Pamer Senjata Canggih saat Parade Hari Nasional
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Sabtu, 28 September 2019 15:00 WIB
Drone siluman ini menarik banyak perhatian menjelang parade, sebagian besar karena bentuknya yang ramping dan kecepatan supersonik.
Drone ini diduga mampu terbang hingga lima kali kecepatan suara. Misi utama DR-8 bisa mendekati kapal induk asing selama konflik dan mengirim informasi penargetan kembali ke peluncur rudal, kata laporan.
Beberapa analis mencatat bahwa gambar satelit dari apa yang diyakini sebagai DR-8, serta benda-benda yang ditutupi terpal terlihat dalam latihan parade, menyerupai drone pengintaian supersonik D-21 militer AS, yang diperkenalkan pada 1960-an.
D-21 akan hancur sendiri setelah menjatuhkan muatan kamera beresolusi tinggi. Program ini dibatalkan pada tahun 1971 setelah empat pesawat hilang dalam misi selama di Cina.
Drone Sharp Sword
Para pengamat militer Cina telah mengunggah gambar yang diyakini sebagai Sharp Sword, sebuah drone berbentuk sayap kelelawar yang dirancang untuk digunakan dari kapal induk.
Drone itu diperkirakan memiliki dua rongga bom internal dan desainnya yang tersembunyi menunjukkan bahwa itu dibuat untuk jenis perang drone yang baru, kata analis Sam Roggeveen, yang menulis di blog Interpreter Lowy Institute.
"Apa yang membuat Sharp Sword berbeda adalah bahwa itu berkemampuan siluman, yang berarti dibuat bukan untuk skenario tipe perang Afganistan, di mana musuh dilengkapi dengan sedikit drone dibanding senapan, tetapi drone dirancang untuk situasi yang memungkinkan harus menghindari pertahanan udara canggih," Kata Roggeven.
China unveils DR-8 supersonic spy drone during National Day military parade rehearsal https://t.co/DqM3THztOj pic.twitter.com/iskIlfcjzZ
— China Daily Mail (@ChinaDailyMail) September 17, 2019
Sharp Sword pertama kali diuji pada 2013, dan penampilan di parade 1 Oktober bisa menandakan bahwa drone akan dikerahkan.
Negara-negara lain, termasuk AS, telah mengembangkan drone untuk menggunakan off-carrier. MQ-25 Stingray milik Angkatan Laut AS baru saja memulai uji terbang dengan tujuan untuk ditempatkan pada tahun 2024 sebagai kapal tanker udara.
Kapal selam drone
Gambar yang muncul secara online menyerupai torpedo besar di landasan sebuah truk.
Global Times mencatat kemunculannya dalam latihan parade. "Yang lebih misterius adalah gambar kendaraan bawah air otonom besar. Misinya tetap tidak diketahui," tulis laporan itu.
Ini bisa menjadi salah satu drone bawah laut pertama Cina. Sebuah laporan tahun 2015 dari think tank Rand Corp. mengatakan bahwa pemerintah Beijing, yang bergantung terutama pada pendanaan militer, telah membentuk setidaknya 15 tim peneliti di universitas dan institut untuk mengembangkan teknologi untuk kendaraan bawah laut tak berawak (UUV).
AUV pic.twitter.com/YBdIycOPM1
— OedoSoldier (@OedoSoldier) September 14, 2019
Tank
Gambar dari tank tempur utama Type 99 dan tank light Type 15 telah bermunculan selama latihan parade.
Sebuah laporan di situs website PLA berbahasa Inggris mencatat parade akan menandai debut publik Tipe 15.
PLA juga mencatat perubahan dalam Tipe 99, kamuflase gurun yang sebelumnya menggunakan kamuflase hutan. Tidak ada indikasi mengapa skema kamuflase diubah, tetapi hal itu memicu spekulasi tentang apakah Cina sedang merencanakan misi baru untuk pasukan daratnya dengan menampilkan kamuflase gurun di parade militer Cina pada Hari Nasional Cina 1 Oktober.