Fakta Keterlibatan Ukraina dalam Skandal Politik Donald Trump

Jumat, 27 September 2019 17:45 WIB

Presiden Donald Trump, kanan, melakukan pertemuan disela-sela sidang umum PBB dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Kini Ukraina terjebak dalam pusaran krisis politik Amerika, yang melibatkan Presiden Donald Trump dan Demokrat, ketika dua kubu bipartisan berjuang demi pilpres AS 2020.

Demokrat meluncurkan penyelidikan untuk memakzulkan Trump atas tuduhan dia menekan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk membantu melemahkan Joe Biden, pesaing pilpres Trump dari Demokrat.

Trump dan Zelensky berbicara melalui telepon pada 25 Juli, dan Gedung Putih telah merilis transkrip percakapan mereka, di mana Trump meminta Zelensky untuk menyelidiki keluarga Biden, dan Zelensky setuju untuk melakukannya.

Sebelumnya, Trump telah membekukan hampir US$ 400 juta atau Rp 5,7 triliun bantuan ke Ukraina. Para pengkritiknya menuduhnya menggunakan dana itu sebagai pengaruh untuk menekan Zelenskiy agar melakukan penyelidikan. Dan berikut adalah uraian kasus bagaimana Ukraina terjebak dalam kemelut politik AS, seperti dikutip dari Reuters, 27 September 2019.

Seputar kasus Joe Biden

Joe Biden adalah wakil presiden dalam pemerintahan Presiden Barack Obama dan orang penting untuk Ukraina. Trump menuduh bahwa Biden menggertak pihak berwenang Ukraina untuk memecat Jaksa Agung Viktor Shokin pada 2016, mengancam akan menahan US$ 1 miliar atau Rp 14.2 triliun dalam jaminan pinjaman jika Kiev gagal mematuhinya.

Advertising
Advertising

Menurut Trump, Biden telah membuat Shokin dipecat karena dia sedang menyelidiki kegiatan putra Biden Hunter, yang bekerja untuk sebuah perusahaan gas Ukraina bernama Burisma.

Hunter Biden membantah melakukan kesalahan selama bekerja untuk Burisma. Joe Biden membantah berusaha melindungi putranya, dan mengatakan tekanan untuk memecat Shokin sedang diterapkan secara luas oleh pemerintah Eropa pada saat itu karena kekhawatiran akan korupsi.

Presiden AS Barack Obama (kiri), Wapres Joe Biden dan putranya Hunter Biden menyaksikan pertandingan bola basket di Verizon Center, Washington DC, 30 Januari 2010. Mitchell Layton/Getty Images

Burisma didirikan oleh mantan menteri dan anggota partai mantan Presiden Viktor Yanukovich. Setelah Yanukovich yang pro Kremlin digulingkan menyusul protes di jalan pada tahun 2014, jaksa membuka penyelidikan kriminal ke Burisma.

Pengacara pribadi Trump Rudolph Giuliani juga menuduh beberapa pejabat di Ukraina berkonspirasi untuk membantu penantang Demokrat Trump Hillary Clinton pada 2016 dengan membocorkan informasi yang merusak manajer kampanye Trump saat itu, Paul Manafort.

Manafort, seorang konsultan politik lama Republik yang sekarang menjalani hukuman setelah divonis karena penipuan, telah bekerja di Ukraina untuk Yanukovich selama bertahun-tahun sebelum dipekerjakan oleh Trump.

Giuliani telah memilih Serhiy Leshchenko, mantan anggota parlemen yang menerbitkan rincian pembayaran di luar buku yang dilakukan oleh Yanukovich ke Manafort.

Giuliani dekati Zelensky

Zelensky adalah mantan komedian tanpa pengalaman politik sebelumnya. Dia menjadi presiden setelah menang pemilihan umum pada bulan April. Sebelum Zelensky dilantik, Giuliani mengumumkan pada Mei bahwa ia akan mengunjungi Ukraina, tetapi kemudian tiba-tiba membatalkan kunjungannya dengan mengatakan Zelensky dikelilingi oleh musuh-musuh Trump. Dia menunjuk Leshchenko, yang telah menjadi penasihat Zelenskiy selama kampanyenya.

Setelah Giuliani membatalkan lawatan, Andriy Yermak, ajudan Zelensky, berusaha menemui Giuliani tentang apa yang dikatakan Yermak adalah inisiatifnya sendiri.

Siapa jaksa agung Shokin?

Shokin menjadi Jaksa Agung pada Februari 2015 pada saat pendukung Barat Ukraina menyerukan agar Kiev menangani korupsi dengan imbalan bantuan miliaran dolar AS. Para diplomat, aktivis anti-korupsi dan beberapa pejabat menuduh kantor Shokin menghalangi reformasi dan menghentikan penyelidikan.

Pengkritik Shokin termasuk wakilnya, Vitaliy Kasko, yang secara terbuka mengundurkan diri pada Februari 2016 mengatakan kantor Jaksa Agung adalah penghambat reformasi peradilan pidana dan sarang korupsi.

Duta Besar AS pada saat itu, Geoffrey Pyatt, dalam pidato September 2015, menyebut Shokin sebagai hambatan untuk memerangi korupsi.

Sementara Trump menyebut Shokin sebagai jaksa agung yang tangguh dan Giuliani menegaskan bahwa Shokin dipecat karena menyelidiki Burisma, Pyatt menuduh kantor Shokin sengaja merusak penyelidikan terhadap pendiri Burisma di Ukraina dan di Inggris Raya.

Shokin dipecat pada Maret 2016, sebuah keputusan yang secara terbuka disahkan oleh Uni Eropa. Pada 2017, Burisma mengatakan semua investigasi terhadap perusahaan dan pendirinya ditutup.

<!--more-->

Investigasi Hunter Biden

Shokin dan penerus Shokin, Yuriy Lutsenko, keduanya berbicara kepada surat kabar The Hill di Washington dalam artikel yang diterbitkan pada bulan Maret dan April tahun ini. Shokin mengatakan sebelum dia dipecat dia telah membuat rencana spesifik untuk penyelidikan termasuk interogasi dan prosedur investigasi kejahatan lainnya ke semua anggota dewan eksekutif, termasuk Hunter Biden.

Lutsenko mengatakan dia sudah mulai melihat ke dalam kegiatan Burisma dan Biden sehubungan dengan itu. Namun, Lutsenko mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa tidak ada bukti kesalahan dari pihak putra Biden dalam hubungannya dengan perusahaan energi.

Menurut transkrip Gedung Putih dari panggilan telepon Zelensky dengan Trump, Zelensky meyakinkan Trump bahwa jaksa penuntut umum berikutnya, orang yang menggantikan Lutsenko, akan menjadi membuka penyelidikan Hunter Biden.

Peran Dubes AS di Ukraina

Pengganti Pyatt sebagai duta besar AS untuk Ukraina adalah Marie Yovanovitch, seorang diplomat karier yang sebelumnya menjabat sebagai duta besar untuk republik bekas Uni Soviet lainnya. Dia kembali ke Amerika pada bulan Mei. Trump sangat mengkritiknya dalam panggilan teleponnya ke Zelenskiy, dan Zelenskiy setuju dengan kritik Trump.

Lutsenko menuduh bahwa Yovanovitch telah memberinya daftar orang yang tidak diadili. Departemen Luar Negeri menyebut tuduhan itu sebuah fabrikasi langsung. Putra Trump menyebutnya badut sementara Giuliani menuduhnya berkolusi atas nama Clinton. Yovanovitch meninggalkan jabatannya setelah Demokrat mengklaimnya diserang secara politis.

Aduan whistleblower membuka pemakzulan Trump

Pada 26 September, New York Times merilis laporan bahwa pejabat senior Gedung Putih sengaja menutupi percakapan telepon antara Trump dan Zelensky.

Sang whistleblower, agen CIA yang pernah bekerja di Gedung Putih, mengatakan dalam aduan bahwa pejabat Gedung Putih memindahkan transkrip panggilan telepon 25 Juli dengan pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelensky, ke sistem yang aman dan rahasia agar mencegah isinya diketahui publik.

Transkrip percakapan telepon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: reuters.com

Agen CIA itu menulis bahwa transkrip panggilan yang mengungkapkan percakapan kedua pemimpin, yang menyatakan bahwa pejabat pemerintah, termasuk beberapa di Gedung Putih, percaya bahwa Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk keuntungan politik pribadi, dengan menekan Zelensky untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden Joseph R. Biden Jr dan putranya, Hunter Biden.

Trump marah dan mengecam whisletblower sebagai mata-mata pengkhianat. Demokrat memanfaatkan pengaduan tersebut untuk membuka proses pemakzulan Trump. Mereka mengatakan telah memutuskan tuduhan itu sekarang akan menjadi fokus utama upaya pemakzulan. Mereka menyebut whistleblower sebagai pahlawan yang berani mengekspos pelanggaran presiden dan mengungkapkan konspirasi untuk memanipulasi pemilihan umum 2020 yang melibatkan presiden, Giuliani, dan jaksa agung, William P. Barr.

Beberapa anggota DPR dari Partai Demokrat mengatakan bahwa ada kemungkinan anggota parlemen dapat membuat pasal pemakzulan Donald Trump yang dirancang pada akhir Oktober.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

3 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

4 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

5 hari lalu

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

5 hari lalu

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

5 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya