Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gedung Putih Sengaja Tutupi Skandal Trump dengan Presiden Ukraina

image-gnews
Presiden Donald Trump, kanan, melakukan pertemuan disela-sela sidang umum PBB dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden Donald Trump, kanan, melakukan pertemuan disela-sela sidang umum PBB dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat senior Gedung Putih sengaja membungkam whistleblower yang membocorkan skandal Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Sang whistleblower, agen CIA yang pernah bekerja di Gedung Putih, mengatakan dalam aduan bahwa pejabat Gedung Putih memindahkan transkrip panggilan telepon 25 Juli dengan pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelensky, ke sistem yang aman dan rahasia agar mencegah isinya diketahui publik.

Pengungkapan ini dilaporkan pertama kali oleh New York Times pada 26 September 2019. Dalam pengaduan tersebut, agen CIA menambahkan rincian tambahan transkrip panggilan yang mengungkapkan percakapan kedua pemimpin, yang menyatakan bahwa pejabat pemerintah, termasuk beberapa di Gedung Putih, percaya bahwa Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya untuk keuntungan politik pribadi, dengan menekan Zelensky untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden Joseph R. Biden Jr dan putranya, Hunter Biden.

Whistle-blower mengatakan para diplomat marah dengan kegiatan pengacara pribadi presiden, Rudolph W. Giuliani, dalam upaya membujuk para pejabat Ukraina untuk membuka penyelidikan terhadap Bidens.

Pengungkapan baru dari pengaduan sembilan halaman itu disampaikan kepada inspektur jenderal komunitas intelijen dan dirilis Kamis pagi oleh Komite Intelijen DPR.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Trump marah dan mengecam whisletblower sebagai mata-mata pengkhianat. Demokrat memanfaatkan pengaduan tersebut untuk membuka proses pemakzulan Trump. Mereka mengatakan telah memutuskan tuduhan itu sekarang akan menjadi fokus utama upaya pemakzulan. Mereka menyebut whistleblower sebagai pahlawan yang berani mengekspos pelanggaran presiden dan mengungkapkan konspirasi untuk memanipulasi pemilihan umum 2020 yang melibatkan presiden, Giuliani, dan jaksa agung, William P. Barr.

Beberapa anggota DPR dari Partai Demokrat mengatakan bahwa ada kemungkinan anggota parlemen dapat membuat pasal pemakzulan yang dirancang pada akhir Oktober.

Keluhan tersebut menggambarkan diplomasi samar Giuliani, dan usai panggilan Trump dengan Zelensky pada tanggal 25 Juli, sekelompok orang di dalam Gedung Putih menyembunyikan bukti dengan enyimpan transkrip panggilan pada server yang lebih aman karena lebih kepada konten politik percakapan daripada implikasi keamanan nasionalnya.

Dalil tuduhan pemakzulan menyebut Donald Trump menggunakan kekuasaannya untuk meminta campur tangan dari negara asing dalam pemilihan umum AS 2020. Aduan whistleblower disampaikan kepada publik tepat saat Komite Intelijen DPR membuka sidang kongres pertama sejak Ketua DPR Nancy Pelosi mengumumkan secara resmi membuka proses pemakzulan Donald Trump pada Selasa kemarin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

10 jam lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

5 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

8 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

9 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

10 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

11 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

11 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

11 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

13 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia