Unjuk Rasa di Mesir Menuntut Presiden Sisi Mundur

Sabtu, 21 September 2019 19:17 WIB

Sekelompok orang melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar Presiden Sisi mengundurkan diri. Sumber: Amr Abdallah Dalsh/Reuters/aljazeera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan demonstran pro-demokrasi pada Jumat, 20 September 2019, melakukan unjuk rasa di sejumlah kota di Mesir. Mereka menuntut agar Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengundurkan diri.

Dari sejumlah rekaman video yang diunggah ke media sosial terlihat para pengunjuk rasa meneriakkan kata-kata 'bangkitlah, jangan takut, Sisi harus angkat kaki'. Mereka juga agar meneriakkan kehancuran rezim Presiden Sisi pada Jumat malam, 20 September 2019.

Dikutip dari aljazeera.com, demonstran paling banyak berkumpul di jantung kota Kairo dan kota terbesar di Mesir, Alexandria dan Suez. Petugas keamanan yang tak berseragam berhadap-hadapan dengan pengunjuk rasa yang mencoba mendekati Tahrir Square di ibu kota Kairo. Di tempat itu pada 2011 silam juga terjadi gelombang unjuk rasa menuntut mundur mantan Presiden Hosni Mubarak


Sejumlah laporan menyebut beberapa demonstran ada yang ditahan dan gas air mata digunakan untuk membubarkan demonstran.

Aksi unjuk rasa ini dilakukan setelah Mohamed Ali, pengusaha dan aktor asal Mesir yang sekarang hidup di pengasingan, menuding Presiden Sisi melakukan tindak kejahatan korupsi. Dia pun menyerukan masyarakat Mesir agar turun ke jalan menuntut agar Sisi dicopot dari jabatannya. Presiden Sisi membantah tuduhan tersebut.

Advertising
Advertising

"Jika el-Sisi tidak mengumumkan pengunduran dirinya pada Kamis, 19 September 2019, maka masyarakat Mesir akan keluar dan bergerak menuju Tahrir Square pada Jumat untuk menggelar aksi protes," kata Ali dalam sebuah rekaman, Selasa, 17 September 2019.

Ali mengunggah video pertamanya pada 2 September 2019. Rekaman video terakhirnya ditonton hingga ratusan ribu kali dan membuatnya terkenal di tanah kelahirannya.

Dalam video yang diunggah pada Jumat, 20 September 2019, Ali mendorong masyarakat agar bersatu dan terus meneriakkan tuntutan atas hak-hak mereka.

"Allah Maha Besar, sudah cukup. Saya ingin kembali ke Mesir. Saya rindu Mesir dan seluruh rakyatnya. Semoga Allah memberikan kekuatan pada Anda semua," kata Ali dalam rekaman videonya.

Menurut data statistik yang dipublikasi pada Juli 2019, satu dari tiga masyarakat Mesir hidup dalam kemiskinan. Kelompok Human Right Watch atau HRW menyebut sejak Presiden memimpin Mesir untuk periode kedua pada 2018 lalu, pasukan keamanan Mesir diduga telah melakukan sebuah kampanye intimidasi, kekerasan dan penahanan terhadap politikus oposisi.

Berita terkait

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

6 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

23 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

1 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

1 hari lalu

Fakta Uzbekistan, Negara Asal Imam Bukhari yang Pernah Dicengkram Uni Soviet

Uzbekistan, tempat kelahiran Imam Bukhari, seorang periwayat hadis yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

1 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

3 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

4 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

4 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

4 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya