Pria Bersenjata Bakar Ruang Percetakan Tabloid Terkemuka Filipina

Selasa, 10 September 2019 20:29 WIB

Ruang percetakan tabloid terkemuka Filipina, Abante Tonite dibakar oleh 4 pria bersenjata pada hari Senin pagi, 9 September 2019. [SOUTH CHINA MORNING POST]

TEMPO.CO, Jakarta - Empat pria bersenjata membawa galon berisi gasolin menerobos masuk ruang percetakan tabloid terkemuka Filipina, Abante Tonie lalu membakar surat kabar dan mesin percetakan.

Empat pria yang belum diketahui identitasnya terlebih dahulu mengancam seorang wanita yang bertugas sebagai petugas keamanan di ruang percetakan. Setelah itu memerintahkan untuk membakar gedung yang terletak di Barangay San Isidro di Paranaque City, Manila pada Senin pagi, 9 September 2019.

"Dia melihat beberapa lelaki tak dikenal membawa galon berisi gasolin dan menyiramkannya ke surat kabar di dalam area produksi, membakarnya dengan menggunakan pemantik," kata aparat kepolisian Filipina seperti dilaporkan Rappler.

Asap memenuhi seluruh ruangan yang mengakibatkan kerusakan pada peralatan percetakan. Kerugian ditaksir mencapai 50 ribu peso atau sekitar Rp 13,5 juta. Tidak ada korban jatuh akibat serangan bersenjata empat pria itu.

Pemadam kebakaran yang sigap segera hadir di lokasi telah membantu mencegah kerusakan yang lebih parah.

Advertising
Advertising

Managing editor Abante Tonite, Fernando Jadulco mengutuk serangan itu dan mengatakan stafnya tetap tegar menghadapi ancaman ini.

"Manajemen dan staf Abante dan Tonite mengutuk serangan pengecut ini, ini aksi kekerasan pertama terhadap grup kami dan fasilitasnya sejak tahun 1987. Kami tidak akan takut dengan upaya untuk menakut-nakuti wartawan. editor, dan staf kami. Komitmen kami untuk jurnalisme yang tangguh tetap tak tergoyahkan," kata Jadulco.

General manager Abante, Gil Cabacungan kepada South China Morning Post, 10 September 2019 mengatakan pihaknya tidak mengetahui siapa di balik peristiwa ini.

"Kami sungguh tidak tahu siapa di belakang ini, kami tidak menerima ancaman apapun," kata Cabacungan.

Ini pertama kali media yang terbit di Manila ini diserang secara terbuka.

"Saya belum pernah mendengar seperti ini sebelumnya," kata Vergel Santos, jurnalis yang mengedit sejumlah media dan kolom di sejumlah media internasional.

Abante merupakan media berbahasa Tagalog dengan memproduksi tabloid Abante dan Abante Tonite serta satu media online Abante TNT news.

Tabloid ini menerbitkan berita-berita polidi dan cerita-cerita hiburan yang renyah. Headlines tabloid terbaru mengenai korupsi di pemerintah.

Menurut National Union of Jorunalists of the Phillipines, peristiwa penyerangan ruang percetakan oleh empat pria bersenjata merupakan yang pertama kali dalam sejarah. Kebanyakan serangan dan ancaman difokuskan kepada jurnalis termasuk gugatan hukum, larangan terbit, pelecehan, hingga pembunuhan.

Pemerhati media, Reporters without Borders mendesak pemerintah Filipina untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa penyerangan bersenjata dan pembakaran ruang percetakan tabloid grup Abante dan menuntut pertanggungjawaban atas serangan terhadap kemerdekaan pers.

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

3 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

17 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

12 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

12 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

23 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya