Presiden Trump: Saya Bisa Nyatakan Darurat Nasional Hadapi Cina

Minggu, 25 Agustus 2019 18:39 WIB

Suasana KTT G7 di Biarritz, Prancis, 25 Agustus 2019. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan, dirinya bisa saja menyatakan keadaan darurat nasional dipicu perang dagang dengan Cina.

"Saya dapat mengumumkan darurat nasional, saya pikir saat mereka mencuri dan membawa pergi dan mencuri kekayaan intelektual di mana saja dari US$ 300 miliar hingga US$ 500 miliar setahun dan ketika itu kami telah total kehilangan hampir satu triliun dollar setahun dalam beberapa tahun ini," kata Trump dalam pertemuan pemimpin G7 di Biarritz, Prancis, seperti dikutip dari CNBC, 25 Agustus 2019.

Meski mengeluarkan pernyataan bernada ancaman, namun menurut Trump hubungan AS dengan Cina saat ini baik.

"Kami berbicara. Saya pikir mereka ingin membuat kesepakatan lebih dari yang saya lakukan. Saya mendapatkan banyak uang dari tarif yang datang miliaran. Kami tidak pernah mendapat 10 sen dari Cina, jadi kami akan melihat apa yang terjadi," ujar Trump.

Trump pada Jumat lalu mengatakan ia akan menaikkan bea impor 30 persen terhadap produk Cina senilai US$ 250 miliar yang berlaku mulai 1 Oktober 2019. Tarif bea impor sebelumnya sebesar 25 persen.

Advertising
Advertising

Lebih dari itu, diberlakukan tarif atas produk Cina senilai US$ 300 miliar yang selama ini 10 persen akan menjadi 15 persen mulai 1 September ini.

Trump menepis kekhawatiran para pemimpin G7 dan sekutu AS lainnya akan menekannya untuk mengakhiri perang dagang dengan Cina.

Sebelum terbang ke Prancis untuk menghadiri pertemuan G7, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia memiliki hak absolut sesuai International Emergency Economic Powers Act tahun 1977 atau IEEPA untuk memerintahkan semua perusahaan AS berhenti berbisnis dengan Cina.

IEEPA disetujui di tengah gelombang skandal Watergate dan Perang Vietnam. Menurut pengamat, IEEPA memberikan kewenangan kepada presiden untuk melakukan tindakan menghadapi ancaman yang di luar kebiasaan dan luar biasa terhadap keamanan nasional, kebijakan luar negeri, atau ekonomi AS.

Cina pada hari Jumat lalu, 23 Agustus 2019, memberlakukan tarif impor baru terhadap produk AS senilai US$ 75 miliar. Ini disebut sebagai balasan terhadap perang dagang dengan AS yang menaikkan bea impor terhadap produk Cina.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

16 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

18 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

23 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya