Prancis: Tak Cukup Waktu Evaluasi Ulang Kesepakatan Brexit

Kamis, 22 Agustus 2019 23:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris yang baru Boris Johnson pada Kamis, 22 Agustus 2019, mengatakan tidak ada cukup waktu untuk mengevaluasi seluruh kesepakatan Brexit. Jatuh tempo perceraian Inggris dari Uni Eropa adalah 31 Oktober 2019.

"Saya ingin memperjelas, bulan depan nanti kami tidak akan menyetujui penarikan kesepakatan yang menyimpang jauh dari aslinya," kata Macron.

Dikutip dari reuters.com, Kamis, 22 Agustus 2019, Johnson bertemu Macron di Istana Elysee, Prancis, pada Kamis siang atau setelah melakukan pembicaraan dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang menantang Inggris agar memberikan gagasan alternatif demi mengamankan ketentuan wilayah perbatasan darat Inggris - Irlandia.

Macron mengaku saat ini pihaknya membuka pintu pada Inggris untuk bersama-sama mencari sebuah solusi terkait perbatasan Inggris - Irlandia. Akan tetapi setiap alternatif harus menghormati integritas pasar tunggal Uni Eropa dan stabilitas Irlandia yang terbelah.

No-deal Brexit saat ini telah menjadi hal yang sensitif bagi mata uang GBP. GBP menguat setelah Kanselir Markel mengatakan pihaknya tidak menentukan batas waktu kepada Perdana Menteri Johnson untuk mencari solusi atas masalah perbatasan Inggris dengan Irlandia. Kendati begitu, dia berharap isu ini bisa menemui titik terang selambatnya 31 Oktober 2019.

Advertising
Advertising

Sudah lebih dari tiga tahun setelah Inggris melakukan referendum untuk memutuskan keluar dari Uni Eropa atau Brexit. Masih belum jelas dalam poin apa atau apakah Inggris akan benar-benar meninggalkan Uni Eropa setelah bergabung dengan organisasi terbesar di Benua Eropa itu pada 1973.

Dalam kunjungannya yang pertama sebagai Perdana Menteri Inggris ke Prancis, Johnson memperingatkan Markel dan Macron kalau mereka menghadapi proses Brexit yang runyam pada 31 Oktober nanti, kecuali Uni Eropa memberikan sebuah kesepakatan baru.

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

11 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

17 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

12 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

25 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

26 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

26 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya