Uni Eropa Bersepakat Tempuh Diplomasi Soal Nuklir Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 16 Juli 2019 08:00 WIB

Perjanjian nuklir Iran melibatkan Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina setelah Amerika Serikat menyatakan diri keluar dari perjanjian itu pada 2018. Ecfr.eu

TEMPO.CO, Brussel – Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan negara-negara Eropa belum berencana menggunakan mekanisme penyelesaian sengketa terkait pelanggaran kesepakatan nuklir oleh pemerintah Iran.

Baca juga: Prancis, Jerman dan Inggris Minta Dialog Soal Nuklir Iran

Ini karena Eropa menilai pelanggaran itu tidak bersifat signifikan. Uni Eropa lebih memilih jalur diplomasi untuk mengurangi krisis yang sedang terjadi.

Advertising
Advertising

“Untuk saat ini, tidak ada pihak dari perjanjian nuklir Iran yang mengindikasikan akan menggunakan mekanisme itu,” kata Federica Mogherini seusai rapat di Brussel, Belgia, kepada media seperti dilansir Reuters pada Senin, 15 Juli 2019.

Mogherini melanjutkan ini berarti,”Belum ada negara yang saat ini berdasarkan data dari IAEA menilai Iran melakukan pelanggaran secara signifikan.”

Baca juga: Apa Isi Perjanjian Nuklir Iran yang Ditolak Amerika Serikat?

Pemerintah Iran, seperti diberitakan CNN sebelumnya, menyatakan telah memproduksi jumlah uranium berkadar rendah melebihi kuota tahunan yaitu 300 kilogram.

Pejabat dari lembaga nuklir Iran juga menyatakan pemerintah dan Dewan Keamanan Tertinggi mempertimbangkan untuk meningkatkan pemrosesan kadar uranium menjadi 20 persen atau lebih. Iran telah memproduksi uranium pada level 20 persen sebelum menandatangani perjanjian nuklir 2015.

Perjanjian nuklir itu membatasi pengayaan uranium hanya pada level 3.67 persen atau uranium berkadar rendah untuk keperluan sipil. Sedangkan uranium untuk keperluan militer yaitu pembuatan bom membutuhkan kadar minimal 90 persen.

Baca juga: Eropa Desak Rapat Digelar Bahas Perjanjian Nuklir Iran

Lembaga pemantau nuklir internasional IAEA mengkonfirmasi langkah pemerintah Iran itu dengan menyatakan Teheran telah memproduksi uranium pada kadar 4.5 persen pada pekan lalu.

Sebelum rapat Brussel digelar, Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, mengatakan Iran masih relatif jauh dari kemampuan memproduksi bom nuklir. “Masih ada jendela kecil untuk menjaga agar perjanjian nuklir tetap berlaku,” kata dia.

Menurut Perjanjian Nuklir Iran 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action atau JCPOA, setiap pelanggaran dalam perjanjian ini akan dibahas oleh Joint Commission atau Komisi Gabungan.

Komisi ini terdiri dari Iran, Cina, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan Uni Eropa.

Amerika Serikat tidak menjadi anggota komisi ini karena Presiden Donald Trump telah menarik negaranya keluar dari perjanjian itu pada 2018.
Trump juga memerintahkan sanksi ekonomi terhadap Iran seperti larangan pembelian minyak mentah dan penggunaan dolar untuk ekspor dan impor.

Baca juga: Lima Negara Tanggapi Soal Perjanjian Nuklir Iran, Apa Katanya?

Menurut Mogherini, UE bakal fokus pada upaya diplomasi untuk mengurangi ketegangan.

Ini untuk menghindari terjadinya perang di kawasan Timur Tengah, yang bisa membahayakan pasokan energi global.

“Perjanjian nuklir tidak dalam keadaan baik tapi masih hidup. Kami berharap dan kami mengundang Iran untuk membalik langkah-langkah ini dan memenuhi kesepakatan secara penuh,” kata Mogherini sambil menambahkan langkah pemerintah Iran masih bisa dibalik.

Teheran mendesak UE untuk memenuhi komitmen soal manfaat ekonomi setelah menandatangani perjanjian nuklir 2015 itu. Namun, mekanisme manfaat ekonomi ini belum berjalan karena adanya sanksi ekonomi dari AS. Iran mendesak agar bisa menjual minyak mentah sebagai pemasukan bagi ekonominya.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

4 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya