TEMPO.CO, Paris – Rakyat Prancis merayakan Hari Bastille pada 14 Juli 2019. Perayaan ini merupakan bagian dari peringatan Revolusi Prancis, yang mengubah negara itu dari berbasis kerajaan menjadi republik.

Baca juga: Dari ASEAN, Jumlah Turis Indonesia Paling Banyak Datangi Prancis

Rakyat Prancis merayakan Hari Bastille sebagai ekspresi kebanggaan mereka. Acara ini juga dirayakan dengan festival kembang api dan berbagai macam makanan seperti dilansir Reuters dan CNBC.

Berikut ini 4 hal mengenai Hari Bastille:

1. Penyerbuan Penjara Bastille

Ini terjadi pada awal Revolusi Prancis pada 1789. Perayaan 14 Juli ini dilakukan karena rakyat Prancis merayakan Fete de la Federation, yang merupakan peringatan Prancis yang bersatu.

Baca juga: Kagumi Prancis, Donald Trump Minta Pentagon Gelar Parade Militer

2. Jatuhnya Monarki

Saat Revolusi Prancis berlangsung, Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette sedang berkuasa dan mendapat perlawanan dari publik. Ini terjadi karena rakyat Prancis mengalami masalah ekonomi serius seperti kurangnya pasokan roti.

Dengan menyerbu penjara Bastille dan membebaskan sejumlah tahanan politik, rakyat Prancis melihat ini sebagai upaya untuk membebaskan negara dari kekuasaan monarki Bourbon tadi.

Baca juga: Presiden Prancis Utus Menteri Dalam Negeri ke Lokasi Penembakan

3. Martir

Sekitar 300 orang pendukung Revolusi Prancis menyerbu penjara milik kerajaan ini. Seratus orang diperkirakan tewas. Gubernur Bastille, Bernard-Jordan de Launay, ditangkap dan dieksekusi di Htoel de Ville.

4. Parade Militer

Perayaan Hari Bastille ini diramaikan dengan parade militer Prancis, yang berparade di kawasan Champs Elysee. Kawasan ini terkoneksi dengan Gerbang Kemenangan atau Arc de Triomphe. Ini menjadi parade terbesar dari semua parade di kawasan Eropa. Pada malam hari ada pertunjukan kembang api di sekitar Menara Eiffel. Perayaan ini juga berlangsung di New Orleans, AS, dan New York di 60^th street.