Eropa Desak Rapat Digelar Bahas Perjanjian Nuklir Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 10 Juli 2019 18:01 WIB

Perjanjian nuklir Iran melibatkan Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina setelah Amerika Serikat menyatakan diri keluar dari perjanjian itu pada 2018. Ecfr.eu

TEMPO.CO, Berlin – Negara Eropa mendesak digelarnya pertemuan untuk membahas Perjanjian Nuklir Iran 2015.

Baca juga: Lima Negara Tanggapi Soal Perjanjian Nuklir Iran, Apa Katanya?

Ini terjadi setelah pemerintah Iran menyatakan telah memproduksi uranium kadar rendah melebihi kuota yang diatur dalam perjanjian itu.

Advertising
Advertising

Perjanjian nuklir ini atau Joint Comprehensive Plan of Action didukung oleh Inggris, Jerman, Prancis, Rusia dan Cina. AS keluar dari perjanjian in pada 2018.

“Isu-isu ini harus dibahas dalam kerang JCPOA dan Komisi Gabungan harus dibentuk,” begitu pernyataan dari kementerian Luar Negeri Inggris, Prancis, Jerman, dan diplomat Uni Eropa, seperti dilansir Reuters pada Selasa, 9 Juli 2019.

Baca juga: Apa Isi Perjanjian Nuklir Iran yang Ditolak Amerika Serikat?

Menurut seorang diplomat, yang identitasnya dirahasiakan, negara Eropa belum meminta dimulainya proses resolusi sengketa, yang diatur di dalam perjanjian itu.

Komisi Gabungan diketuai oleh diplomat senior Eropa yaitu Federica Mogherini. Komisi ini beranggotakan perwakilan negara yang meneken perjanjian nuklir dengan Iran.

“Iran telah menyatakan ingin tetap melanjutkan perjanjian JCPOA. Iran harus bertindak sesuai perjanjian dan membalik aktivitas serta mematuhi JCPOA secara penuh tanpa menunggu,” begitu pernyataan pejabat Eropa.

Baca juga: 5 Poin dari Kesepakatan Nuklir Iran

JCPOA juga mengatur ketentuan Iran mendapatkan akses perdagangan global atas kesepakatan menghentikan proses pengayaan uranium. Iran mendesak Eropa memenuhi kesepakatan ini di tengah tekanan ekonomi AS, yang memblokir penjualan minyak mentah Iran.

Pejabat Iran telah mengatakan Dewan Keamanan Tertinggi sedang mempertimbangkan untuk memperkaya uranium hingga 20 persen atau lebih. Bom nuklir membutuhkan kadar 90 persen pengayaan uranium agar bisa efektif.

Baca juga: Israel akan Serang Iran jika Terus Kembangkan Nuklir

Secara terpisah, Tehran Times melansir pemerintah Iran mengumumkan peningkatan stok pengayaan uranium berkadar rendah 3.67 persen karena negara Eropa dinilai gagal memenuhi tenggat 60 hari untuk membentuk mekanisme bisnis yang bisa melindungi negara itu dari sanksi ekonomi AS.

Mengutip pengamat Ellie Geranmayeh dari European Concil on Foreign Relations, Eropa terbilang lambat memenuhi komitmen ekonomi sehingga berdampak pada implementasi perjanjian nuklir Iran ini.

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

2 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

5 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

5 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya