Instalasi Nuklir Iran Perkaya Uranium, Trump Bilang Hati-hati

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 9 Juli 2019 07:01 WIB

Iran telah membuka kembali fasilitas UF6 di provinsi tengah Isfahan yang ditutup pada 2009 karena kurangnya "kue kuning", bahan baku yang digunakan untuk pengayaan nuklir.[Tehrantimes]

TEMPO.CO, Jenewa – Pemerintah Iran mengatakan instalasi nuklir di negaranya telah melakukan pengayaan uranium melebihi batas untuk kadar 3.67 persen, yang ditetapkan dalam Perjanjian Nuklir 2015.

Baca juga: Apa Isi Perjanjian Nuklir Iran yang Ditolak Amerika Serikat?

Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, mengatakan pengayaan uranium ini ada kemungkinan akan dilakukan lebih tinggi.

“Level 20 persen tidak dibutuhkan saat ini tapi jika kami mau kami akan memproduksinya. Jika kami telah kesampingkan batasan pengayaan 3.67 persen maka kami tidak ada batasan dengan aksi ini,” kata Kamalvandi seperti dilansir kantor berita IRIB dan dikutip Reuters pada Senin, 8 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Perjanjian nuklir mengatur ketentuan Iran memiliki hak memproduksi uranium dengan kadar rendah maksimal 300 kilogram per tahun. Jika melebihi jumlah ini maka Iran harus menjualnya kepada negara pihak ketiga.

Baca juga: Presiden Prancis Waswas Nasib Kesepakatan Nuklir Iran

Kamalvandi juga mengatakan opsi untuk memperkaya kadar uranium lebih tinggi dari 3.67 persen telah dibahas dalam Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.

“Ada opsi 20 persen dan ada beberapa opsi lebih tinggi dari itu. Hari ini jika negara kami membutuhkannya, kami tidak akan memproduksi sesuatu hanya untuk menakuti pihak lain,” kata dia. “Mereka tahu trennya meningkat.”

Kamalvandi juga mendesak negara-negara Eropa agar memenuhi komitmennya dengan segera terkait Perjanjian Nuklir Iran 2015. Saat ini, Inggris, Prancis, dan Jerman merupakan penandatangan perjanjian itu.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan AS keluar dari perjanjian ini pada 2018. Sedangkan Cina dan Rusia masih mendukung perjanjian nuklir ini.

Baca juga: Amerika Serikat Minta Pertemuan Darurat IAEA Bahas Nuklir Iran

Secara terpisah, Trump mengatakan Iran sebaiknya bersikap hati-hati terkait pengayaan uranium yang sedang dilakukan.

“Iran sebaiknya berhati-hati karena Anda melakukan pengayaan untuk satu alasan. Dan saya tidak akan mengatakan kepadamu apa alasan itu tapi itu tidak baik,” kata Trump.

Seperti dilansir Aljazeera, dia enggan mengatakan apa yang akan dilakukan Washington menanggapi pengumuman dari pemerintah Iran ini. Namun, Trump mengatakan,”Iran tidak akan punya senjata nuklir.”

Pemerintah Iran selama ini mengatakan negaranya tidak berencana memproduksi senjata nuklir. Ini mengacu kepada fatwa ang dikeluarkan pemimpin tertinggi Ali Hosseini Khamenei pada 2000.

Baca juga: Lima Negara Tanggapi Soal Perjanjian Nuklir Iran, Apa Katanya

Fatwa agama itu melarang secara jelas produksi, penimbunan dan penggunaan senjata pemusnah massal terutama senjata nuklir.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, mengancam negaranya akan mengenakan sanksi baru kepada Iran. “Ekspansi terbaru Iran terkait program nuklirnya akan memicu isolasi dan sanksi,” kata dia.

Pompeo mengatakan negara-negara harus mengembalikan standar jangka panjang tidak ada pengayaan nuklir di program nuklir Iran. “Rezim Iran yang dipersenjatai dengan senjata nuklir akan menjadi bahaya yang lebih besar bagi dunia,” kata dia.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

9 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya