Presiden Prancis Waswas Nasib Kesepakatan Nuklir Iran

Minggu, 7 Juli 2019 10:38 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pidato di istana Elysee di Paris, Prancis, 11 Januari 2019. [Ian Langsdon / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron sangat mencemaskan nasib kesepakatan nuklir Iran yang dibuat pada 2015. Dia pun mengingatkan Iran pada segala konsekuensi yang bakal muncul jika kesepakatan ini semakin melemah.

"Presiden mengutarakan kekhawatirannya pada kesepakatan nuklir 2015 mungkin bakal melemah dan segala konsekuensi yang mengikutinya," demikian pernyataan Kepresidenan Prancis, seperti dikutip dari reuters.com, Minggu, 7 Juli 2019.

Tidak dijelaskan konsekuensi-konsekuensi apa saja yang dimaksud Macron. Kepresidenan Prancis pun enggan memberikan klarifikasi soal konsekuensi yang dimaksud.

Baca juga:Amerika Serikat Minta Pertemuan Darurat IAEA Bahas Nuklir Iran

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyampaikan pidato yang disiarkan oleh stasiun televisi di Prancis terkait referendum Kaledonia Baru pada Minggu, 4 November 2018. Sumber: LUDOVIC MARIN/AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES/wsj.com

Advertising
Advertising

Baca juga:Senator Amerika Usul Pembangkit Listrik Nuklir Iran

Sejumlah diplomat Eropa mengatakan pelanggaran kesepakatan nuklir Iran bisa membuat pihak-pihak yang terlibat dalam kesepakatan itu saling bersengketa terkait mekanisme kesepakatan yang pada akhirnya bisa mengarah penjatuhan kembali sanksi ekonomi dari PBB kepada Iran. Negara Eropa yang ikut menanda tangani kesepakatan nuklir Iran 2015 adalah Prancis, Inggris dan Jerman.

Iran saat ini dikhawatirkan bakal mengumumkan pengunduran dirinya dari kesepakatan nuklir 2015 menyusul ketegangan negara itu dengan Amerika Serikat. Ketegangan ini terjadi setahun setelah Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir yang dibuat oleh mantan Presiden Barack Obama pada 2015 dan memberlakukan lagi sanksi ekonomi kepada Iran.

Iran saat ini menuntut negara-negara Eropa untuk melakukan lebih banyak upaya menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 dengan cara memastikan Iran mendapatkan manfaat ekonomi dari kesepakatan itu. Amerika Serikat melalui embargonya mengincar minyak mentah Iran.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Presiden Macron mengaku sudah sepakat dengan Presiden Iran Hassan Rouhani untuk melakukan pembicaraan mengenai nasib kesepakatan nuklir yang dibuat pada 2015 dan syarat-syarat yang harus dipatuhi agar bisa digelar dialog dengan seluruh pihak yang terlibat.

Berita terkait

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

2 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

6 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

6 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

7 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

7 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya