Penjara Imigran di Perbatasan Amerika Serikat Kelebihan Kapasitas

Rabu, 3 Juli 2019 20:25 WIB

Kondisi sel-sel penahanan para imigran di perbatasan Amerika Serikat memprihatinkan dan kelebihan kapasitas. Sumber: asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tim investigasi Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat tertampar dengan kondisi sel-sel para imigran di Rio Grande Valley, Texas, Amerika Serikat, yang penuh sesak oleh imigran atau kelebihan kapasitas.

Anak-anak yang ikut ditahan di fasilitas penahanan itu, diduga tak mendapat akses untuk mandi atau mendapat makanan hangat. Kondisi tahanan yang penuh sesak ini disampaikan secara terbuka oleh tim investigasi dari Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat, Selasa, 2 Juli 2019. Laporan yang diterbitkan oleh tim investigasi itu menyebut Kementerian sangat waswas dengan kondisi kesehatan dan keamanan para tahanan dan personel keamanan di sana.

Baca juga: Donald Trump Ingin Rombak Sistem Imigrasi Amerika Serikat

Dikutip dari asiaone.com, Rabu, 3 Juni 2019, tim investigasi dari Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat menerbitkan laporan setelah kunjungan mereka pada Juni 2019 ke lima fasilitas penahanan para imigran milik Badan Perlindungan Perbatasan dan Beacukai di sektor Rio Grande Valley. Wilayah itu bisa disebut area perbatasan paling sibuk karena banyak imigran ilegal yang ditahan.

Gelombang penahanan para imigran itu terkait kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memperketat arus masuk imigran yang ke negaranya. Kebijakan Trump ini menuai deras kritikan. Pusat penahanan para imigran ini ada di wilayah perbatasan Amerika Serikat – Meksiko.

Advertising
Advertising

Baca juga: Unjuk Rasa Besar Pro Imigran Melanda Amerika

Kondisi sel-sel tahanan itu sejak Mei 2019 disoroti karena sudah kelebihan kapasitas. Selain di wilayah barat Rio Grande Valley, sel-sel yang kelebihan kapasitas juga terjadi di wilayah El Paso, Texas. Di sana, para imigran ditahan selama berminggu-minggu dan tahanan orang dewasa di tempatkan pada sel berdiri.

Insiden yang mengancam keamanan sering terjadi, para imigran biasanya meminta izin untuk ke toilet agar bisa keluar dari sel dan umumnyanya mereka menolak untuk disuruh kembali dalam sel. Tim keamanan khusus sudah diperlihatkan kondisi ini untuk kemungkinan dikerahkannya kekuatan militer dalam mengatasi hal ini.

Para imigran berteriak dari dalam sel-sel mereka ketika tim investigasi dari Kementerian Dalam Negeri Amerika Serikat datang berkunjung. Sebagian besar para imigran itu belum mandi sekitar satu bulan. Satu foto yang beredar ke publik memperlihatkan sebuah sel yang dihuni 88 orang, padahal kapasitasnya untuk 40 orang.

Pos-pos pemeriksaan wilayah perbatasan Amerika Serikat sudah kewalahan setelah gelombang imigran pada Mei 2019 lalu menyentuh rekor tertinggi dalam 13 tahun terakhir, yang umumnya berasal dari kawasan Amerika tengah. Namun arus imigran mulai menurun sejak Meskiko mengerahkan ribuan pasukan militernya sebagai bagian dari kesepakatan dengan imbalan tidak diberlakukannya tarif impor untuk barang-barang dari Meksiko ke Amerika Serikat.

Data Badan Perlindungan Perbatasan dan Beacukai Amerika Serikat memperlihatkan pada Juni 2019 ada sekitar 100.037 imigran yang ditahan. Jumlah itu turun 30 persen dibanding Mei 2019 yang tercatat 144.278 orang.

Berita terkait

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

9 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

11 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

11 hari lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

14 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

17 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

19 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

20 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

21 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya