Palestina Ubah Nama Jalan Bahrain Jadi Nama Pemimpin Kuwait

Rabu, 3 Juli 2019 06:05 WIB

Ketua parlemen Kuwait Marzouq al-Ghanim

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Palestina telah mengganti nama jalan Bahrain di Tepi Barat menjadi jalan Marzouq al-Ghanim, pemimpin parlemen Kuwait yang mengecam Israel dan Amerika Serikat dalam konferensi di Bahrain pada Juni lalu.

Pergantian nama jalan itu untuk menghormati al-Ghanim yang secara tegas menolak usulan Amerika Serikat untuk menyelesaikan konflik Palestina dengan Israel dengan berfokuskan pada bidang ekonomi.

Baca juga: AS Tawarkan Rp 707 T agar Palestina Mau Berdamai dengan Israel

Mengutip laporan Alaraby.co.uk atau The New Arab, 1 Juli 2019, Wali kota Yatta, Ibrahim Abu Zahra menyetujui pergantian nama jalan itu.

Pergantian ini juga telah lebih dahulu mendapat persetujuan dari warga Palestina untuk menghormati Kuwait.

Advertising
Advertising

Palestina memboikot konferensi Bahrain bertajuk Perdamaian untuk kemakmuran pada 25-26 Juni lalu. Di forum ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjelaskan proposal yang diklaim Kesepakatan Abad Ini dengan memberikan bantuan ekonomi senilai lebih dari Rp 700 triliun untuk Palestina.

Baca juga: 3 Poin Menarik Soal Konferensi Manama Tentang Palestina - Israel

Pemimpin Palestina memboikot proposal AS itu dan menegaskan, penyelesaian politik harus didahulukan sebelum penyelesaian ekonomi.

Al-Ghanim, Ketua Majelis Nasional Kuwait di forum konferensi Bahrain mengkritik keras Israel dan menolak proposal AS.

Ini bukan pertama kali al-Ghalim bersikap keras kepada Israel dan AS. Di tahun 2017, Ghanim mengeluarkan kecaman keras kepada Israel dengan menyebut Israel sebagai pembunuh anak-anak dan mengusir perwakilan negara itu dari satu konferensi di Rusia.

Baca juga: Abbas Tegaskan Palestina Tolak Rencana Damai Usulan Trump

"Delegasi Israel merepresentasikan bentuk terorisme yang paling berbahaya, yakni terorisme negara," ujarnya.

"Anda harus mengangkat tas-tas anda dan meninggalkan ruangan ini. Pergi sekarang jika anda memiliki harga diri, pencaplok, anda pembunuh anak-anak," kata al-Ghanim disambut tepuk tangan para peserta konferensi. Israel pun meninggalkan ruang konferensi.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

58 menit lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

3 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

11 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

14 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

15 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

19 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

21 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

21 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

21 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya