Trump Izinkan Perusahaan AS Jual Produk ke Huawei, Syaratnya?

Senin, 1 Juli 2019 12:00 WIB

Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump di sela KTT G20, di Jepang, 28-29 Juni 2019.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump juga mengizinkan perusahaan AS untuk berbisnis kembali dengan Huawei setelah berunding dengan Xi Jinping di KTT G20, namun ini bukan berarti Huawei bebas mutlak dari daftar hitam.

Pada Sabtu, Donald Trump mengatakan perusahaan Amerika bisa menjual peralatan teknologi ke Huawei, selama transaksi tidak menyebabkan masalah keamanan nasional.

Baca juga: Donald Trump Akhirnya Izinkan AS Kembali Berbisnis dengan Huawei

Pada Mei, Departemen Perdagangan AS melarang penjualan barang-barang buatan Amerika ke Huawei tanpa terlebih dahulu mendapatkan lisensi. Para pejabat AS menuduh Huawei bekerja untuk merusak keamanan nasional AS dan kepentingan kebijakan luar negeri.

Trump mengatakan Huawei masih menjadi bagian dari diskusi perdagangan yang sedang berlangsung antara Washington dan Beijing, tetapi untuk saat ini, ia akan mengizinkan perusahaan-perusahaan AS untuk menjual suku cadang ke perusahaan Cina.

Advertising
Advertising

"Putaran balik? Donald Trump menyarankan ia akan mengizinkan #Huawei untuk sekali lagi membeli teknologi AS!" tulis Huawei di akun Twitter-nya, mengutip laporan CNN, 1 Juli 2019.

Departemen Perdagangan, yang mengeluarkan larangan terhadap Huawei pada Mei, tidak menanggapi permintaan komentar tentang bagaimana hal itu akan mengubah status perusahaan.

Namun penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pada hari Minggu bahwa langkah Trump bukanlah amnesti. Dia mengulangi bahwa Huawei dapat melanjutkan pembelian dari perusahaan AS selama tidak ada masalah keamanan nasional.

Baca juga: Trump Beri Izin Beli Komponen, Huawei Bilang Ini

Departemen Perdagangan kemungkinan akan mencari cara untuk memberikan beberapa lisensi sementara bagi perusahaan-perusahaan AS untuk melanjutkan bisnis dengan Huawei.

Huawei membantah tuduhan melakukan pelanggaran dan selama beberapa minggu terakhir telah melobi untuk mendapatkan kembali akses ke produk-produk AS, yang merupakan kunci rantai pasokannya.

"Kami mengakui komentar presiden AS yang berkaitan dengan Huawei kemarin dan tidak ada komentar lebih lanjut saat ini," kata Huawei pada Ahad.

Pendiri Huawei Technologies, Ren Zhengfei (kanan) dan Presiden Cina, Xi Jinping, (kiri). Reuters

Huawei sangat bergantung pada chip komputer yang diimpor dari perusahaan seperti Intel dan Micron. Google juga menyediakan sistem operasi Android untuk Huawei.

Google mengatakan pada Mei bahwa mereka akan mematuhi kebijakan baru pemerintahan Trump dan membatasi akses Huawei ke platform Android, yang dipandang sebagai pukulan dahsyat bagi bisnis ponsel pintar Huawei.

Micron menganggap Huawei sebagai salah satu pelanggan terbesarnya dan menghadapi penurunan pendapatan yang tajam setelah sanksi AS, yakni penjualan unit telepon pintar di luar negeri turun 40 persen dalam minggu-minggu segera setelah Huawei masuk daftar hitam.

Baca juga: Gedung Putih Total Lawan Huawei, Dunia Bisnis AS Meradang

Micron mengumumkan awal pekan ini bahwa ia menemukan solusi untuk larangan tersebut dan dapat melanjutkan setidaknya beberapa pengiriman ke Huawei. Intel dilaporkan melakukan langkah serupa.

Trump tampaknya mengakui bahwa pemasok AS tidak senang dengan kebijakan saat ini.

"Perusahaan (AS) tidak benar-benar senang bahwa mereka tidak bisa menjual," kata Trump, sambil menambahkan Amerika Serikat menjual jumlah produk yang luar biasa kepada Huawei.

Larangan membeli barang dari perusahaan-perusahaan Amerika bukanlah satu-satunya kebijakan yang dihadapi Huawei di Amerika Serikat.

Baca juga: Buntut Huawei Dilarang, Perusahaan Chip AS Rugi Rp 28 Triliun

Perintah eksekutif Trump yang ditandatangani Mei melarang perusahaan AS membeli atau menggunakan peralatan telekomunikasi Huawei. Para pejabat mengatakan peralatan Huawei bisa menimbulkan risiko spionase untuk jaringan infrastruktur Barat.

Huawei, yang dianggap sebagai pemimpin dunia dalam pengembangan teknologi untuk mendukung jaringan 5G, mengatakan pelarangan perusahaan dari Amerika Serikat pada akhirnya akan merugikan bisnis dan konsumen Amerika.

Berita terkait

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

1 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

5 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

6 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

6 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

10 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

11 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

12 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

21 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

23 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

27 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya